Marc Klok kepada Media Belanda tentang Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Dia Diktator dan Merasa Berada di Atas Kelompok

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Jan 2025, 14:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berbincang dengan Marc Klok, saat sesi latihan jelang melawan Timnas Vietnam di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Amsterdam - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, diwawancarai oleh media Belanda, ESPN Belanda, terkait pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Marc Klok pernah menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia sejak diberikan debut pada Juni 2022, tetapi kehilangan tempatnya dalam kurun waktu setahun belakangan.

Advertisement

Marc Klok dinarasikan ESPN Belanda tersisih dari Timnas Indonesia karena "berkonflik dengan arsitek asal Korea Selatan tersebut".

"Dia benar-benar seperti seorang diktator dan merasa berada di atas tim," ujar Marc Klok dinukil dari ESPN Belanda.

2 dari 3 halaman

Shin Tae-yong Bawa Perkembangan

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok, saat menghadapi Vietnam dalam laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Namun, Marc Klok juga terkejut Shin Tae-yong dilengserkan. Apalagi ia menganggap nakhoda berusia 54 tahun itu telah memberikan kontribusi untuk Timnas Indonesia.

"Ini sedikit campur aduk. Di satu sisi, negara ini memuji Shin Tae-yong, yang melatih selama sekitar lima tahun," imbuh Marc Klok.

"Pemecatannya adalah kejutan bagi banyak orang. Dia telah membawa perkembangan bagi para pemain dan negara," tutur kapten Persib Bandung tersebut.

3 dari 3 halaman

Dinamika di Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Marc Klok usai pertandingan kontra Thailand di SUGBK hari Kamis (29/12/2022) di ajang Piala AFF 2022. (Bagaskara Lazuardi/Bola.com)

Marc Klok juga membuka dinamika, yang sebelumnya terjadi di Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Perbedaan bahasa memicu problem. Pemain disebutnya bisa menjadi korban jika bersitegang dengan Shin.

"Hambatan bahasa menjadi masalah dengan pelatih sebelumnya, yang membuat banyak pemain kesal. Itu menyebabkan ketegangan. Dengan pelatih sebelumnya, saya mengalami konflik," beber Marc Klok.

"Jika Anda berselisih dengannya, nama Anda langsung dicoret. Itulah akhir saya," ungkap mantan pemain PSM Makassar itu.

 

Sumber: ESPN Belanda

Berita Terkait