Dear Suporter: Saatnya Move On dari Shin Tae-yong dan Dukung Terus Timnas Indonesia

oleh Ana Dewi diperbarui 09 Jan 2025, 20:15 WIB
Pelatih Curacao asal Belanda, Patrick Kluivert, memberikan instruksi kepada para pemainnya selama pertandingan kualifikasi Amerika Tengah untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022 melawan Panama di Stadion Bisbol Nasional Rod Carew di Kota Panama pada 12 Juni 2021. (Luis ACOSTA/AFP)

Bola.com, Jakarta Pengamat sepak bola, Yusuf Kurniawan, mengajak suporter Timnas Indonesia untuk move on dari Shin Tae-yong. Tidak usah larut dalam kesedihan dan terus menatap ke depan.

Pelengseran Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Senin (5/1/2025) mendapatkan respons keras dari penggemar, terutama di media sosial. Peran juru taktik asal Korea Selatan itu kini digantikan oleh sosok dari Belanda, Patrick Kluivert.

Advertisement

"Siapapun pelatih yang menangani tim nasional senior kita harus hormati, respect, dan tetap dukung Timnas Indonesia, kita tidak boleh larut dalam kekecewaan," ujar Yusuf Kurniawan di kanal YouTube Liputan6.

"Memang ini mengecewakan saya juga kecewa karena saya masih berharap Shin Tae-yong bisa paling tidak sampai kualifikasi lawan Australia untuk dilihat bagaimana sebetulnya kemampuan terakhir dia tapi sudah terjadi kita harus move on," sambungnya.

2 dari 4 halaman

Jangan Menghujat

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong didampingi sang istri, Cha Young-ju bertepuk tangan saat memberi dukungan kepada tunggal putri Korea Selatan, An Se-young saat menghadapi wakil China, Chen Yu Fei pada laga final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pria yang biasa disapa Bung Yuke itu juga meminta pendukung Timnas Indonesia menerima keputusan federasi sepak bola Indonesia. Menurutnya, langkah berani yang diambil PSSI untuk mengganti pelatih tentu sudah melalui pertimbangan matang.

"Kita harus lupakan, pelatih bisa datang dan pergi tim nasional tetap di hati. Jadi kita harus support tim nasional kita, tetap bersemangat, jangan mutung segera melupakan apa yang terjadi hari ini, kita melihat ke depan," kata Bung Yuke.

"Ini menurut federasi adalah keputusan terbaik kita harus dukung dan pada akhirnya juga kita harus mendukung Timnas Indonesia, jangan ada yang menghujat, jangan ada yang mencaci. Kita lihat dan harapkan bisa lolos ke Piala Dunia," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Supaya Lebih Nyetel

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat laga Grup B Piala AFF 2024 melawan Filipina yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Menurut Bung Yuke, pemilihan pelatih asal Belanda bukan tanpa alasan. Selain kesamaan budaya, komunikasi juga menjadi salah satu pertimbangan PSSI. Maklum, skuad Garuda saat ini banyak dihuni talenta keturunan dari Negeri Kincir Angin.

Patrick Kluivert mendapat pada tantangan berat di laga debutnya. Skuad Garuda akan melanjutkan perjuangan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Maret 2025.

Timnas Indonesia menghadapi Timnas Australia di Allianz Stadium, Sydney, 20 Maret 2025. Lima hari kemudian menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

"Saya pikir sudah dikalkulasi dan itu kenapa alasannya dia pakai pelatih dari Belanda, supaya cepat chemistry-nya jadi lebih kepada pemahaman taktikal saja sebetulnya, adaptasi natural karena kesamaan budaya itu," ucap Bung Yuke.

"Kita harapkan dengan pelatih dari Belanda mudah-mudahan pelatih yang memang dihormati oleh para pemain diaspora itu bisa membuat mereka lebih harmonis," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Sederet PR

Menghadapi dua laga super berat pada Maret mendatang, Bung Yuke menilai ada sejumlah pekerjaan rumah kudu segera dibenahi jajaran tim pelatih yang baru. Apa saja?

"Memang ada PR tersendiri yang harus di tambal oleh pelatih baru dalam kaitannya ke mentalitas. Kita harus syukuri dengan pondasi yang dibangun Shin Tae-yong, secara mentalitas para pemain kita tentu sangat baik sekarang," paparnya.

"Prosesnya bertumbuhnya apalagi generasi-generasi baru yang ada saat ini, itu kan buah tangan dari kerja keras Shin dalam menempa mentalitas mereka."

"Itu saya kira pondasi yang harus diteruskan terutama untuk para pemain domestik kita pemain-pemain yang bermain di Liga Indonesia," pungkas Bung Yuke.

Berita Terkait