Bola.com, Jakarta - Kekurangan Arsenal di posisi striker kembali menjadi sorotan, terutama setelah kegagalan mereka mencetak gol dalam pertandingan penting.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, diakui telah membuat kesalahan besar dengan tidak merekrut striker murni dalam bursa transfer musim panas lalu.
Sejak mengambil alih Arsenal, Mikel Arteta telah melewati 11 jendela transfer. Namun, investasi di lini serang, khususnya untuk posisi striker utama (nomor 9), masih menjadi kelemahan yang belum diatasi.
Selama periode ini, Arsenal hanya mendatangkan enam pemain serang, beberapa di antaranya adalah rekrutan yang tidak efektif seperti Willian, Raheem Sterling (pinjaman dari Chelsea), dan Marquinhos.
Sterling, meski memiliki ekspektasi tinggi, hanya mencetak satu gol dalam 11 penampilan. Sementara itu, Marquinhos belum memberikan kontribusi signifikan dan saat ini dipinjamkan ke Cruzeiro.
Di sisi lain, Arsenal justru melepas lima striker, termasuk Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette, tanpa menambah kekuatan serangan mereka secara berarti.
Fokus Arteta lebih banyak diarahkan pada memperkuat lini pertahanan dan gelandang, dengan mendatangkan total 11 bek dan delapan gelandang di antara 30 pemain yang direkrut Arsenal. Biaya yang dikeluarkan klub mencapai lebih dari 700 juta pound (Rp14 triliun).
Kesalahan di Bursa Transfer 2024
Pada musim panas 2024, Arsenal sebenarnya telah menetapkan striker sebagai prioritas utama. Namun, mereka hanya mengamankan pinjaman Raheem Sterling alih-alih membeli Benjamin Sesko dari RB Leipzig, yang disebut-sebut sebagai target utama.
Dengan banderol 55 juta pound, transfer Sesko sebenarnya berada dalam jangkauan kemampuan finansial Arsenal.
Namun, klub memilih menghabiskan 73 juta pound untuk mendatangkan Riccardo Calafiori dan Mikel Merino, dua pemain yang posisinya tidak sepenting seorang striker.
Dampak di Lapangan
Kekurangan di posisi nomor 9 terlihat jelas saat Arsenal kalah 0-2 dari Newcastle di semifinal Carabao Cup (8-1-2025).
Alexander Isak, striker Newcastle, menunjukkan betapa besar dampak yang bisa diberikan seorang striker kelas dunia.
Setelah pertandingan, Arteta mengakui bahwa Isak mampu "membuat perbedaan," menambah rasa frustrasi di kalangan penggemar Arsenal terhadap lambatnya langkah klub dalam mendatangkan striker berkualitas.
Kendati Arsenal mencetak 39 gol dalam 20 pertandingan Liga Inggris musim ini, mereka kekurangan gol-gol penentu dalam laga-laga penting.
Situasi ini menyoroti perbedaan tipis antara menjadi penantang gelar dan mengalami kekalahan, seperti yang telah dialami Arsenal dalam dua musim terakhir.
Urgensi Bursa Transfer Januari
Arteta harus segera menyelesaikan masalah di posisi striker dalam bursa transfer Januari ini jika Arsenal tidak ingin mengulang kegagalan yang sama.
Nama-nama seperti Matheus Cunha dan Omar Marmoush sedang dipertimbangkan, tetapi belum ada langkah konkret dari klub.
Jika Arsenal tidak segera mengambil tindakan, kelemahan di lini depan ini akan terus mengurangi daya saing mereka, terutama di momen-momen krusial musim ini.
Sumber: The Telegraph