Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, memperkirakan bahwa sejumlah pemain, termasuk Elkan Baggott, berpeluang untuk kembali ke Timnas Indonesia seiring pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.
Talent pool atau kumpulan pemain potensial untuk Timnas Indonesia memang kemungkinan bakal terbuka lagi dengan kedatangan Kluivert.
Erick Thohir ditanya oleh Rosiana Silalahi dalam YouTube Kompas TV terkait dugaan akan mem-Belandakan Timnas Indonesia dan hanya mendengar keluhan dari pemain naturalisasi.
"Nanti saya yakin beberapa pemain seperti Elkan Baggott akan bergabung dengan Timnas Indonesia lagi," ujar Erick Thohir dalam kanal YouTube Kompas TV.
"Tergantung nanti chemistry dan pembicaraannya. Baggott bukan belanda," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI itu.
Elkan Baggott dan Saddil Ramdani
Baggott tidak pernah lagi membela Timnas Indonesia setelah terakhir kali di Piala Asia 2023 pada Januari-Februari 2024.
Baggott disinyalir berkonflik dengan Shin Tae-yong buntut tidak memenuhi panggilan timnas U-23 di babak play-off Olimpiade Paris 2024 pada Mei 2024.
Selain Baggott, ada lagi pemain yang juga layak dipertimbangkan kembali ke Timnas Indonesia. Dia adalah Saddil Ramdani, yang telah absen sejak setahun terakhir.
Patrick Kluivert akan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025). Arsitek asal Belanda itu bakal diperkenalkan kepada publik dalam konferensi pers pada Minggu (12/1/2025).
"Jadi, kami mencoba merajut untuk siap complete the mission dengan semua kekuatan yang kamu punya. Karena apa?" tutur Erick Thohir.
"Ini mimpi besar kita dan mimpinya kita bukan hanya itu, bahwa bagaimana kita konsisten masuk ke Piala Dunia," imbuh Erick Thohir.
Tugas Pertama Patrick Kluivert
Patrick Kluivert bakal memulai tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Maret 2025 dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia akan menantang tuan rumah Timnas Australia di Sydney Football Stadium, Sydney, pada 20 Maret 2025 dan meladeni perlawanan Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada lima hari berselang.