Ada Ancaman untuk Istri Kai Havertz Usai Laga Kontra MU di Piala FA, Arsenal Gelar Investigasi

Arsenal sedang menyelidiki pesan-pesan pelecehan yang dikirimkan kepada Sophia, istri dari Kai Havertz, yang dikirimkan melalui media sosial setelah kekalahan The Gunners dari Manchester United (MU) dalam laga putaran ketiga Piala FA.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 14 Jan 2025, 11:30 WIB
Kai Havertz menorehkan luka yang dalam pada sang mantan klub, Chelsea. Dua gol Havertz turut menenggelamkan The Blues di Stadion Emirates. (AFP/Glyn Kirk)
Kai Havertz menorehkan luka yang dalam pada sang mantan klub, Chelsea. Dua gol Havertz turut menenggelamkan The Blues di Stadion Emirates. (AFP/Glyn Kirk)

Bola.com, Jakarta - Arsenal sedang menyelidiki pesan-pesan pelecehan yang dikirimkan kepada Sophia, istri dari Kai Havertz, yang dikirimkan melalui media sosial setelah kekalahan The Gunners dari Manchester United (MU) dalam laga putaran ketiga Piala FA.

Kai Havertz, pemain depan berusia 25 tahun, menjadi sorotan setelah gagal memanfaatkan peluang emas di waktu normal dan penalti yang dieksekusinya berhail digagalkan oleh kiper MU, Altay Bayindir..

Advertisement

MU akhirnya menang dengan skor 5-3 dalam drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1. Arsenal pun harus menerima kenyataan tersingkir dari Piala FA 2024/2025.

Sophia, yang saat ini tengah mengandung anak pertama dari bintang Arsenal asal Jerman itu, kemudian membagikan dua pesan pelecehan yang diterimanya di Instagram kepada lebih dari setengah juta pengikutnya.

Ia menggambarkan salah satu pesan tersebut sebagai sesuatu yang sangat mengejutkan dan mengimbau para pengikut untuk lebih menghormati.

 

2 dari 5 halaman

Arsenal dan Investigasi yang Sedang Berjalan

Pemain Arsenal, Kai Havertz memberikan gestur angka dua saat merayakan kemenangan timnya atas Ipswich Town pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium, London, Inggris, Sabtu (28/12/2024) WIB. (AFP/Glyn Kirk)

Arsenal telah menggandeng perusahaan teknologi data, Signify, untuk mengidentifikasi pelaku pelecehan tersebut.

Klub berharap hasil penyelidikan ini dapat digunakan untuk melaporkan pelaku kepada pihak berwenang dan juga menandai akun-akun tersebut ke Instagram agar mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Sophia turut menyampaikan kekecewaannya melalui unggahan daring.

"Sangat mengejutkan bagi saya ada orang yang berpikir bahwa menulis sesuatu seperti ini adalah hal yang wajar. Saya harap Anda merasa sangat malu terhadap diri sendiri," tulisnya.

Instagram diketahui telah menghapus konten tersebut karena melanggar kebijakan platform mereka terkait pelecehan.

3 dari 5 halaman

Dukungan untuk Kai Havertz

Gelandang Arsenal, Kai Havertz (tengah), menutupi wajahnya setelah timnya kalah dalam adu penalti dari Manchester United pada babak ketiga Piala FA 2024/2025 di Stadion Emirates, London, Senin (13/1/2025) dini hari WIB. (AFP/Glyn Kirk)

 

Kekalahan di Piala FA dan insiden pelecehan ini tentu menjadi momen yang sulit bagi Kai Havertz. Meski begitu, Arsenal tetap memberikan dukungan penuh kepada pemainnya dan keluarga.

Havertz dijadwalkan kembali bermain ketika Arsenal menjamu rival sekotanya, Tottenham Hotspur, di Emirates Stadium, pada Kamis (16/1/2025) dini hari WIB.

4 dari 5 halaman

Pelecehan Lewat Media Sosial, Masalah yang Terus Berulang

Pemain Arsenal, Kai Havertz melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Ipswich Town pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium, London, Inggris, Sabtu (28/12/2024) WIB. (AP Photo/Kin Cheung)

Insiden ini menyoroti masalah serius terkait pelecehan di media sosial, khususnya terhadap atlet profesional dan keluarga mereka.

Arsenal, seperti banyak klub lain, terus mendorong langkah-langkah yang lebih tegas untuk menangani masalah ini, termasuk bekerja sama dengan platform media sosial untuk memblokir konten yang merugikan serta memastikan pelaku pelecehan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Dengan penyelidikan yang sedang berlanjut, Arsenal berharap dapat memberikan keadilan bagi Havertz dan Sophia, sekaligus mengirimkan pesan tegas bahwa pelecehan dalam bentuk apa pun yang tidak bisa ditoleransi.

Sumber: Manchester Evening News

5 dari 5 halaman

Persaingan di Premier League

Berita Terkait