Kejar Laju Indonesia, Inilah Intervensi Pemerintah Malaysia Agar Harimau Malaya Back to Back di Piala Asia 2027

Timnas Indonesia menjadi barometer bagi sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Negara tetangga seolah terus mengejar dan membayangi prestasi Indonesia yang melaju kencang di level Asia. Salah satunya adalah Malaysia.

oleh Gatot Sumitro diperbarui 16 Jan 2025, 15:15 WIB
<p>Timnas Malaysia jelang pertandingan melawan Timor Leste di Grup A Piala AFF 2024 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Rabu (11/12/2024). (Bola.com/FAM)</p>
Timnas Malaysia jelang pertandingan melawan Timor Leste di Grup A Piala AFF 2024 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Rabu (11/12/2024). (Bola.com/FAM)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menjadi barometer bagi sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Negara tetangga seolah terus mengejar dan membayangi prestasi Indonesia yang melaju kencang di level Asia. Salah satunya adalah Malaysia.

Khusus dalam persiapan menyongsong Kualifikasi Piala Asia 2027, Negeri Jiran harus merombak jajaran manajemen dan pelatih tim Harimau Malaya.

Advertisement

Mulai penunjukan Rob Friend, mantan pemain Timnas Kanada dan Borusia Monchengladbach, sebagai CEO, juga memilih Peter Cklamovski sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia, menggantikan Pau Marti Vicente.

Gebrakan ini pun mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Malaysia dengan menggelontorkan dana sekitar Rp109 miliar untuk kebutuhan Timnas Malaysia.

Arif Aiman dkk. harus memulai kiprahnya di Piala Asia 2027 di Arab Saudi dari putaran ketiga kualifikasi, menghadapi Nepal, Vietnam, dan Laos.

"Perhatian Pemerintah terhadap Timnas Malaysia adalah tantangan yang harus dijawab dengan prestasi. Ini seperti terjadi di Indonesia, di mana Pemerintah mendukung penuh perjuangan Tim Garuda," ujar Raja Isa Raja Akram Syah.

 

2 dari 3 halaman

Target Lolos Piala Asia 2027

Pelatih asal Malaysia yang sudah mengenal baik sepak bola Indonesia. Raja isa. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Timnas Malaysia akan mengawali kiprahnya dengan menjalani laga tandang melawan Nepal, yang bertepatan dengan laga Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada 25 Maret 2025.

Tim besutan Peter Cklamovski ini ditargetkan lolos ke Piala Asia 2027, minimal sebagai runner-up grup.

"Tiga calon lawan Malaysia sudah tidak asing lagi, terutama Vietnam dan Laos. Namun, tidak bisa dianggap sebelah mata, karena kemajuan sepak bola tiga negara itu sangat pesat. Terutama Vietnam yang juara Piala AFF 2024," ujar Raja Isa.

3 dari 3 halaman

Optimistis

Pelatih Persekam Metro FC, Raja Isa, punya standar tinggi untuk timnya. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Pengamat sepak bola asal Malaysia yang pernah melatih PSM Makassar ini yakin program revolusi sepak bola Malaysia di bawah kepemimpinan Tunku Ismail Idris, bos klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta'zim, akan berjalan baik.

"Tanggung jawab besar ada di puncak TMJ. Namun, melihat keseriusan beliau, kami yakin perubahan sepak bola Malaysia akan mencapai cita-citanya," ucapnya.

Timnas Malaysia adalah peserta Piala Asia 2024, tetapi mereka gagal di fase grup. Meskipun dua kali kalah dari Oman dan Bahrain. Mereka tampil apik dalam menahan imbang Korea Selatan dengan skor 3-3.

"Dengan dukungan dana besar untuk program naturalisasi dan lolos Piala Asia 2027, maka wajar jika publik sepak bola Malaysia punya target lebih tinggi lagi. Setidaknya Timnas Malaysia bisa menembus babak 16 besar edisi berikutnya," tuturnya.

Berita Terkait