Persebaya Catat Statistik Buruk Gagal Menang dalam 6 Laga, Cuma Cetak 3 Gol dan 13 Kali Kebobolan

Persebaya Surabaya benar-benar dalam periode buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Bagaimana tidak, mereka tercatat sudah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan dengan lima di antaranya berakhir kekalahan.

BolaCom | Aditya Wany Diperbarui 12 Feb 2025, 16:45 WIB
Pemain Persebaya Surabaya berkumpul untuk mendengarkan briefing dari pelatih Paul Munster sebelum menjalani latihan. (Bola.com/Aditya Wany)
Pemain Persebaya Surabaya berkumpul untuk mendengarkan briefing dari pelatih Paul Munster sebelum menjalani latihan. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya benar-benar dalam periode buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Bagaimana tidak, mereka tercatat sudah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan dengan lima di antaranya berakhir kekalahan.

Tim asal Kota Pahlawan itu sudah lupa rasanya menang di BRI Liga 1 2024/2025. Kali terakhir mereka memetik tiga poin adalah saat menang 2-1 atas Borneo FC pada pekan ke-16 lalu (20/12/2024).

Advertisement

Setelah itu, mereka tercatat sudah gagal menang dalam enam pertandingan berturut-turut. Rinciannya sempat menelan empat kekalahan beruntun melawan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.

Lalu, Persebaya Surabaya bermain imbang 1-1 saat menjamu Persita Tangerang (31/1/2024). Rentetan hasil buruk belum menang sejak memasuki tahun 2025 ini sebenarnya sudah mendapat protes keras dari Bonek.

Mereka mempertanyakan komitmen Ernando Ari dkk. yang ingin menjuarai Liga 1 musim ini. Ditambah, ada karangan bunga yang dikirim ke mes pemain.

Terbaru, tim asal Kota Pahlawan itu kalah 1-2 saat melawat ke markas Persis Solo dalam pekan ke-22 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (7/2/2024) malam.

2 dari 5 halaman

Tidak Produktif, Sering Kebobolan

Bonek melakukan demonstrasi setelah Persebaya dipaksa bermain imbang 1-1 saat menjamu Persita Tangerang dalam pekan ke-21 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (31/1/2025) malam. (Bola.com/Aditya Wany)

Dari enam laga itu, Persebaya memiliki catatan statistik yang sangat buruk. Mereka sudah kebobolan 13 gol. Artinya, lebih dari gol per pertandingan masuk ke gawang tim berjulukan Bajul Ijo tersebut.

Soal produktivitas gol bahkan lebih buruk dengan hanya mencetak tiga biji gol saja. Itu pun dua di antaranya adalah eksekusi penalti dan satu lagi adalah gol bunuh diri pemain lawan. Tak ada gol yang lahir dari open play.

Persebaya memang mengalami perubahan sejak masuk putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025. Jika saat putaran pertama bermain buruk dan mendapat keberuntungan menang atau seri, kali ini mereka sudah kesulitan menembus pertahanan lawan.

3 dari 5 halaman

Paul Munster Doyan Kena Kartu

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menerima kartu kuning pada pengujung laga kontra Madura United dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan. (Bola.com/Aditya Wany)

Ditambah, situasinya jadi menyulitkan karena pelatih Paul Munster sudah mengoleksi empat kartu kuning. Dia sudah absen saat Persebaya menang atas Arema FC (7/12/2024) akibat larangan bertanding dua kartu kuning.

Setelah itu, Munster masih mengulang kesalahan dengan mendapat kartu kuning saat kalah 1-3 dari PSS Sleman (11/1/2025). Terbaru, dia kembali menerima kartu kuning saat Persebaya takluk 1-2 di kandang Persis Solo (7/2/2025).

Kartu kuning kontra Persis pun membuat Munster akan absen kali kedua. Kali ini, Persebaya akan menjamu PSBS Biak di pekan ke-23 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (15/2/2025).

Kebanyakan kartu kuning yang didapat Munster adalah karena protes yang dilakukannya kepada wasit. Daripada introspeksi, dia memilih untuk melihat bahwa ada pemainnya juga yang terkena akumulasi dan terpaksa absen untuk laga terdekat.

4 dari 5 halaman

Siapa Saja yang Absen

Dalam situasi ingin bangkit, bukan hanya Paul Munster yang harus absen. Ada dua pemain yang juga mendapat larangan bertanding melawan PSBS Biak nanti, yakni duo gelandang Mohammed Rashid dan Gilson Costa.

Rashid sudah empat kali mendapat kartu kuning dan itu artinya akan absen satu kali karena akumulasi kartu. Sedangkan Gilson terkena kartu merah saat melawan Persis dan juga harus absen satu kali.

Persebaya sendiri sedang mengalami penurunan peringkat dan kini ada di posisi keempat klasemen sementara dengan mengemas 38 poin. Jika gagal menang lagi, ada Bali United di peringkat kelima (37 poin) yang siap menyalip posisi Bajul Ijo.

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait