:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134798/original/023981500_1739680135-Osasuna_vs_Real_Madrid-2.jpg)
Bola.com, Pamplona - Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, diganjar kartu merah pada laga kontra Osasuna, gara-gara menghina wasit. Pelatih El Real, Carlo Ancelotti, menyebut keputusan itu diambil karena wasit gugup dan salah menerjemahkan ucapan Bellingham.
Madrid melawat ke markas Osasuna di Estadio El Sadar pada pertandingan pekan ke-24 La Liga, Sabtu (15/02/2025) malam WIB. Bermain di kandang lawan, Real Madrid berhasil unggul lebih dulu lewat aksi Kylian Mbappe pada menit ke-15.
Umpan mendatar Federico Valverde dari sisi kanan mampu dikonversikan Mbappe menjadi gol dengan sontekan kaki kanan.
Namun masuk menit ke-39, Los Blancos harus bermain dengan 10 orang setelah Jude Bellingham diganjar kartu merah. Seperti dilansir Marca, wasit Jose Luis Munuera mengusir Bellingham karena melontarkan kata "f**k you".
Tanpa Jude Bellingham, Madrid kewalahan meladeni permainan Osasuna. Tim tuan rumah akhirnya berhasil menyamakan skor berkat eksekusi penalti Ante Budimir. Sampai duel berakhir, skor 1-1 tetap bertahan.
Kata-Kata Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti menyayangkan kartu merah yang diterima Jude Bellingham. Menurut pelatih asal Italia itu, wasit gugup dan salah menerjemahkan kata-kata bahasa Inggris yang dilontarkan Jude Bellingham.
"Saya lebih suka berbicara dengan wasit daripada Bellingham. Dia memprotes dan berkata: 'f**k off, jika ini pelanggaran, yang lainnya adalah penalti'," ujar Ancelotti.
"Kartu merah berasal dari kegugupan wasit. Bellingham tidak melakukan apa pun untuk diusir keluar lapangan dan wasit melakukan kesalahan dalam menerjemahkannya," lanjutnya.
Pembelaan Jude Bellingham
Di sisi lain, Jude Bellingham menegaskan jika dirinya tak menghina wasit. Eks gelandang Borussia Dortmund tersebut kartu merah tersebut hanya salah paham.
"Saya tidak pernah menghina wasit, saya senang melihat ada video yang menunjukkan kenyataan meskipun ada laporan wasit," kata Bellingham.
"Saya di sini untuk meminta maaf kepada rekan satu tim saya karena saya menempatkan mereka dalam situasi sulit hari ini. Saya tidak mengatakan hal buruk apa pun kepada wasit. Jelas bahwa ada kesalahan komunikasi."
"Itu ungkapan seperti 'joder' dalam bahasa Spanyol... dan konsekuensinya adalah dia membuat kami kehilangan satu pemain. Itu bukan penghinaan, itu ungkapan untuk diri saya sendiri," lanjutnya.
Sumber: Real Madrid