Legenda Arsenal: MU Buang-Buang Uang untuk Matthijs de Ligt yang Main Seperti Mesin, Kaku!

Matthijs de Ligt dinilai mengecewakan di MU, Martin Keown soroti harga transfer yang kelewat mahal.

BolaCom | Aning Jati Diperbarui 18 Feb 2025, 17:45 WIB
Manchester United akhirnya berhasil mendatangkan Matthijs de Ligt dari bayern Munchen. Kehadiran De Ligt menjadi tambahan berharga untuk lini belakang Manchester United. Absennya Leny Yoro memberikan kesempatan besar kepada De Ligt untuk menjadi bintang baru di Old Trafford. (FOTO: instagram.com/manchesterunited/)
Manchester United akhirnya berhasil mendatangkan Matthijs de Ligt dari bayern Munchen. Kehadiran De Ligt menjadi tambahan berharga untuk lini belakang Manchester United. Absennya Leny Yoro memberikan kesempatan besar kepada De Ligt untuk menjadi bintang baru di Old Trafford. (FOTO: instagram.com/manchesterunited/)

Bola.com, Jakarta - Legenda Arsenal, Martin Keown, menilai bahwa MU telah mengeluarkan dana yang terlalu besar untuk mendatangkan Matthijs de Ligt dari Bayern Munchen, tetapi performanya sejauh ini dianggap mengecewakan.

Bek tengah asal Belanda itu bergabung dengan MU pada musim panas lalu dalam sebuah kesepakatan ganda bersama Noussair Mazraoui, dengan total biaya yang bisa mencapai 60 juta pound (Rp1,2 triliun).

Advertisement

Sebelumnya, De Ligt menghabiskan dua tahun di Bayern Munchen setelah didatangkan dari Juventus dengan harga 77 juta euro, tetapi gagal memenuhi ekspektasi di klub raksasa Jerman tersebut.

2 dari 3 halaman

Performa Belum Meyakinkan

Pemain Manchester United, Matthijs de Ligt kembali ke lapangan pertandingan dengan luka di kepala setelah mendapatkan perawatan dari tim medis pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Brentford di Old Trafford, Manchester, Sabtu (19/10/2024). (AFP/Oli Scarff)

De Ligt pernah menjadi sosok kunci dalam kesuksesan Juventus meraih gelar Serie A dan Coppa Italia, sebelumnya ia bersinar bersama Ajax di bawah asuhan Erik ten Hag.

Pelatih asal Belanda itu juga menjadi sosok yang mendorong Setan Merah untuk merekrut De Ligt musim panas lalu.

Kini, di bawah arahan Ruben Amorim setelah Ten Hag dipecat, pemain berusia 25 tahun itu tetap menjadi pilihan utama. Namun, menurut Keown, performanya belum cukup meyakinkan.

Keown menilai bahwa De Ligt bermain terlalu kaku dan justru menimbulkan masalah bagi tim.

3 dari 3 halaman

Kritikan Keown

Pemain Manchester United, Matthijs de Ligt memberikan tepuk tangan setelah laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Brentford di Old Trafford, Manchester, Sabtu (19/10/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Dalam sebuah wawancara di Talksport ia mengkritik cara bermain bek berusia 25 tahun tersebut.

"Saya melihat De Ligt dan jumlah uang yang mereka keluarkan untuknya—itu hampir terlalu mahal untuk seorang bek tengah. De Ligt bermain seperti mesin. Ada situasi di mana ia bisa dengan mudah menghalau bola, tetapi malah menendangnya keluar menjadi tendangan sudut. Dia justru menimbulkan masalah bagi tim," tutur Keown.

"Ruben Amorim perlu memberinya kepercayaan diri, saya tidak melihat hal itu kepadanya," imbuh Keown, yang juga berposisi sebagai bek tengah ketika aktif bermain.

Kritik ini muncul setelah MU kalah 0-1 dari Tottenham akhir pekan lalu, yang membuat setan Merah terpuruk di peringkat ke-15 klasemen Premier League.

Setelah laga tersebut, De Ligt mengakui bahwa timnya memiliki masalah serius, dengan mengatakan bahwa beberapa rekan setimnya "kurang memiliki keinginan" untuk berjuang di lapangan.

 

Sumber: Metro

Berita Terkait