Taufik Hidayat: Ada Efisiensi atau Tidak, Bulutangkis Indonesia Harus Tetap Berjalan

Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Taufik Hidayat menyatakan olahraga bulutangkis di Indonesia tetap berjalan, terlepas dari efisiensi anggaran.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 19 Februari 2025, 18:43 WIB
Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat dalam acara konferensi pers SCM sebagai pemegang hak siar Olimpiade 2024 Paris di SCTV Tower, Rabu (19/6/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Taufik Hidayat menyatakan olahraga bulutangkis di Indonesia tetap berjalan, terlepas dari efisiensi anggaran.

Menurut Taufik, sejak lama bulutangkis tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah.

Advertisement

Sebagai organisasi yang fokus pada prestasi, PP PBSI terus berusaha mencari sumber pendanaan lain untuk memastikan kegiatan olahraga ini tetap berjalan.

“Bulutangkis harus terus berjalan, baik ada efisiensi atau tidak. Kami di pengurus kerja keras mencari dana untuk mendukung kelangsungan olahraga ini,” ujar Taufik di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2/2024).

 


Cabang Prioritas

Tim bulutangkis Indonesia yang menjuarai Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 di China, disambut oleh PBSI di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (17/2/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurut Taufik, Pelatnas bulutangkis memiliki jadwal turnamen yang ketat sesuai dengan aturan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Para pemain di peringkat 15 besar dunia untuk tunggal dan 10 besar untuk ganda diwajibkan mengikuti setidaknya 12 turnamen dalam setahun, yang terdiri dari empat turnamen Super 1000, enam turnamen Super 750, serta dua turnamen dari sembilan Super 500.

Selain itu, bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga prioritas Indonesia yang diandalkan untuk meraih prestasi di level internasional.

 

 


Tidak akan Dibubarkan

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat memberikan sambutan saat acara audiensi yang berlangsung di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024) WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Oleh karena itu, Taufik menegaskan tidak masuk akal jika program pelatnas dihentikan meskipun ada penyesuaian anggaran. “Bulutangkis tidak akan dibubarkan. Mungkin porsinya akan berkurang, tapi saya berharap ini tidak berlangsung lama,” ujar Taufik.

Taufik menambahkan jika ada pengurangan anggaran, hal itu tidak akan berdampak pada atlet. Sebaliknya, pengurangan kemungkinan terjadi pada tim pendukung.

"Karena dalam olahraga hal paling vital itu adalah atlet," kata Taufik.

Sumber: Antara

 

Berita Terkait