MU Berpeluang Ganti Pemilik dan Akhiri Era Glazer

Kesempatan Besar bagi Manchester United untuk Lepas dari Keluarga Glazer

BolaCom | Aning Jati Diperbarui 25 Feb 2025, 17:30 WIB
Direktur MU, Avram Glazer (tengah) dan Joel Glazer (kanan) saat menyaksikan laga antara Manchester United vs Tottenham Hotspur di Old Trafford, 24 April 2010. AFP PHOTO / PAUL ELLIS
Direktur MU, Avram Glazer (tengah) dan Joel Glazer (kanan) saat menyaksikan laga antara Manchester United vs Tottenham Hotspur di Old Trafford, 24 April 2010. AFP PHOTO / PAUL ELLIS

Bola.com, Jakarta - MU menghadapi peluang besar untuk berganti kepemilikan, di mana keluarga Glazer berpotensi menjual seluruh saham mereka pada akhir 2025.

Saat ini, MU terpuruk di peringkat ke-15 Premier League, setelah lebih dari dua dekade berada di bawah kendali keluarga Glazer—sebuah periode yang dipenuhi gejolak dan kontroversi.

Advertisement

Kendati klub sempat meraih kesuksesan besar di era Sir Alex Ferguson, performa serta manajemen tim mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.

Kehadiran Sir Jim Ratcliffe sebagai pemilik sebagian saham memang membawa perubahan, tetapi banyak fans Setan Merah yang masih berharap adanya perubahan kepemilikan secara menyeluruh.

2 dari 4 halaman

Ketertarikan Sheikh Jassim

Sheikh Jassim Bin Hamad Al-Thani dari Qatar tiba untuk pengundian final turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA 2018 di Istana Negara Kremlin di Moskow pada 1 Desember 2017. Emir Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani, telah resmi mengajukan penawaran untuk membeli Manchester United dari keluarga Glazer. (AFP/Yuri Kadobnov)

Pada 2023, Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani sempat membangkitkan harapan para pendukung dengan proposalnya untuk membeli MU.

Ia berjanji akan berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan stadion, pusat pelatihan, serta pengembangan skuad.

Lebih dari itu, Sheikh Jassim juga memastikan bahwa akuisisi klub tidak akan dibiayai dengan utang, yang bisa membebaskan Setan Merah dari beban finansial yang diwariskan oleh keluarga Glazer.

Namun, keluarga Glazer saat itu hanya bersedia menjual sebagian kecil saham mereka, bukan seluruhnya. Hal ini membuat Sheikh Jassim menarik diri dari negosiasi, membuka jalan bagi Sir Jim Ratcliffe untuk mengakuisisi 25 persen saham klub pada akhir 2023.

3 dari 4 halaman

Saham Glazer

Keluarga Glazer memiliki Manchester United sejak 2005. (AFP/Paul Ellis)

Meski Ratcliffe memiliki ambisi besar dalam mengubah cara kerja tim, kebijakan pemangkasan staf dan rencana pembangunan stadion baru sejauh ini belum sepenuhnya memuaskan para fans.

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, keluarga Glazer bisa saja melepas semua saham mereka sebelum akhir 2025.

Ratcliffe dan Ineos memiliki hak penawaran pertama sebelum investor lain dapat masuk persaingan.

Ini bisa menjadi momen penting yang memungkinkan MU akhirnya terbebas dari cengkeraman keluarga Glazer dan membuka babak baru dalam sejarah klub.

4 dari 4 halaman

Perebutan Kekuasaan

Sebagaimana diketahui, penjualan saham Glazer ini tampaknya merupakan respons dari pemilik klub atas desakan para penggemar Manchester United. Para penggemar Setan Merah sendiri kini tengah melancarkan aksi protes dengan mengancam akan mengosongkan Old Trafford pada laga kontra Liverpool nanti. (AFP/Valery Hache)

Namun, pertanyaan besar masih menggantung: apakah Ratcliffe benar-benar ingin memiliki MU secara penuh? Jika ia memutuskan untuk tidak membeli sisa saham klub, investor lain seperti Sheikh Jassim bisa saja kembali dengan tawaran yang lebih menarik.

Hal ini bisa membuat persaingan perebutan kekuasaan di Old Trafford makin memanas.

Apa pun hasil akhirnya, satu hal yang jelas—MU berada di titik krusial. Jika mereka dapat melepaskan diri dari kendali keluarga Glazer dan menemukan pemilik yang benar-benar berdedikasi, Setan Merah berpotensi kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa.

Namun, jika tidak, MU mungkin akan terus terjebak dalam stagnasi dan ketidakstabilan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Berita Terkait