Kapten Bhayangkara FC Bilang PSIM Memang Layak Menjuarai Pegadaian Liga 2: Mereka Main Sangat Baik

Kapten tim Bhayangkara FC, Ruben Sanadi, mengakui kekalahan timnya dengan menyebut PSIM Yogyakarta lebih layak memenangkan pertandingan.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 27 Februari 2025, 17:15 WIB
Striker PSIM Yogyakarta, Rafinha melakukan selebrasi setelah mencetak gol lewat tendangan bebas ke gawang Bhayangkara FC dalam laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta Bhayangkara FC harus puas duduk sebagai runner-up Pegadaian Liga 2 2024/2025. Tim berjulukan The Guardian kalah 1-2 dari PSIM Yogyakarta pada laga final di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025).

Pertandingan yang cukup panjang dan melelahkan bagi kedua tim karena harus ditentukan sampai perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Masing-masing gol PSIM dicetak Rafinha dan Roken Tampubolon. Adapun satu-satunya gol Bhayangkara dicetak oleh Felipe Ryan.

Advertisement

Kapten tim Bhayangkara FC, Ruben Sanadi, mengakui kekalahan timnya dengan menyebut PSIM Yogyakarta lebih layak memenangkan pertandingan. Ia merasa tak kecewa dengan kegagalan juara Liga 2, sebab target utama lebih dulu digapai.

"Syukur kepada Tuhan karena kami bisa menyelesaikan musim ini dengan baik. Target kami adalah lolos Liga 1," kata Ruben Sanadi, seusai pertandingan.

 


Ucapan Selamat untuk PSIM

Para pemain PSIM Yogyakarta merayakan juara Pegadaian Liga 2 2024/2025 setelah mengalahkan Bhayangkara FC dalam laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Ruben Sanadi mengatakan timnya sudah berjuang maksimal untuk memenangkan laga. Akan tetapi, PSIM dalam laga ini bisa bermain lebih bagus dan mendapatkan kemenangan.

Ruben Sanadi kembali menjadi starter dan didapuk sebagai kapten tim oleh pelatih Hanim Sugiarto. Bhayangkara FC sempat menunjukkan mental baja dengan menyamakan kedudukan di babak kedua.

Namun Roken Tampubolon menjadi pembeda bagi PSIM dengan golnya di awal masa perpanjangan waktu. Untuk itulah Ruben Sanadi mengakui kehebatan PSIM.

"Kami sampaikan selamat kepada PSIM Yogyakarta, mereka bermain sangat baik, kita sama-sama lolos ke Liga 1," lanjut eks pemain Persipura dan PSBS Biak.

 


Kiprah Ruben Sanadi di Musim Ini

Sejak babak 8 besar dan laga final, pemain kelahiran Biak, Papua itu dipercaya memegang ban kapten tim. Ruben Sanadi musim lalu juga berhasil mengantarkan PSBS Biak promosi ke Liga 1.

Akan tetapi, kontraknya tidak diperpanjang klub dan dia kembali memperkuat Bhayangkara FC. Dari 16 laga fase pendahuluan lalu, pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu tampil di 9 laga.

Pada babak 8 besar, bekas pemain Persebaya itu sudah tampil di 5 dari 6 pertandingan bersama Bhayangkara FC. Menjadi pemain andalan dan langganan di starting XI Bhayangkara FC, Ruben Sanadi total bermain 15 pertandingan dan mencatat dua kali assist.

 


Gagal Juara

Felipe Ryan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSIM Yogyakarta dalam laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bhayangkara FC gagal mengawinkan prestasi di musim ini. Meski menjadi tim pertama yang menyegel tiket promosi ke Liga 1 musim depan, Ilija Spasojevic dkk. cukup kesulitan meladeni permainan cepat dan ofensif dari PSIM.

"Bagaimanapun laga final semua ingin memenangkan pertandingan. Termasuk kami sudah menyusun rencana dengan baik. Mungkin jalannya kami belum bisa memenangkan pertandingan hari ini," tegas pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto.

Berita Terkait