Prediksi Menarik tentang Nasib Ruben Amorim di Manchester United: Bertahan atau Dipecat ?

Nasib Ruben Amorim di Manchester United dipertanyakan, meskipun mendapat dukungan dari pemilik klub di tengah performa buruk tim.

BolaCom | Nurfahmi Budi Diperbarui 13 Mar 2025, 12:56 WIB
Ruben Amorim menjadi pelatih Manchester United pertama yang menelan lima kekalahan dalam 10 pertandingan pertamanya sebagai pelatih di semua kompetisi. (HENRY NICHOLLS/AFP)
Ruben Amorim menjadi pelatih Manchester United pertama yang menelan lima kekalahan dalam 10 pertandingan pertamanya sebagai pelatih di semua kompetisi. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Nasib Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United saat ini menjadi sorotan publik. Meskipun tim mengalami performa buruk di Liga Inggris, pemilik klub Sir Jim Ratcliffe memberikan dukungan penuh kepada Amorim. 

Hal ini menjadi pertanyaan besar, apakah pelatih asal Portugal ini akan bertahan lama atau justru dipecat dalam waktu dekat. Saat ini, Manchester United berada di peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris 2024/2025.

Advertisement

Dalam situasi ini, Ratcliffe memuji Amorim sebagai manajer muda yang memiliki potensi besar. Ia mengakui tantangan yang dihadapi Amorim, termasuk cedera pemain kunci dan beberapa pemain yang tidak memenuhi standar. 

2 dari 4 halaman

Masih Mendapat Kesempatan Pembuktian

Pelatih kepala Manchester United asal Portugal Ruben Amorim bereaksi di akhir pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Ipswich Town dan Manchester United di Portman Road di Ipswich, Inggris timur pada 24 November 2024. Ipswich Town dan Manchester United menyamakan kedudukan 1 - 1.

Ratcliffe menekankan pentingnya memberikan waktu untuk Amorim agar bisa mewujudkan visi jangka panjangnya. Namun, situasi di lapangan bisa berubah dengan cepat. Jika performa tim tidak kunjung membaik, tekanan terhadap Amorim mungkin akan meningkat. 

Keberhasilan di Liga Europa juga menjadi faktor penting dalam menentukan masa depannya. Saat ini, Liga Europa menjadi satu-satunya harapan untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan. 

Hasil pertandingan melawan Real Sociedad akan menjadi penentu penting bagi masa depan Amorim. Meskipun Amorim menyatakan optimisme, hasil buruk dapat mengubah pandangan manajemen. Sampai saat ini, dukungan dari pemilik klub menunjukkan bahwa Amorim kemungkinan besar akan bertahan. Namun, performa di lapangan tetap menjadi faktor penentu utama dalam jangka panjang.

3 dari 4 halaman

Tekanan dari Petinggi Klub

Ruben Amorim tampil dalam pertandingan MU melawan Newcastle pada pekan ke-19 Premier League musim 2024/2025.

Para petinggi Manchester United sepakat bahwa memecat Ruben Amorim hanya beberapa bulan setelah mengangkatnya sebagai pelatih kepala adalah hal yang mustahil. Namun, mereka mulai memantau calon pengganti potensial di tengah awal masa jabatan Amorim yang buruk. Setan Merah saat ini tertinggal empat poin dari posisi empat besar, dan performa mereka justru menurun sejak Amorim menggantikan Erik ten Hag pada bulan November.

Amorim kini tengah berjuang untuk menenangkan para pemainnya yang tampil buruk. Ia merasakan delapan kekalahan dari 12 pertandingan terakhir di Liga Primer. Posisi United yang mengkhawatirkan, hanya tiga peringkat di atas zona degradasi, memicu perdebatan mengenai masa depan pelatih berusia 40 tahun ini.

4 dari 4 halaman

Statistik Performa Ruben Amorim

Reaksi Manajer MU Ruud Van Nistelrooy dan Manajer Leicester City Ruud Van Nistelrooy saat bertemu pada pertandingan Piala FA 2024/2025. (Oli SCARFF / AFP)

Sejak menangani Manchester United, Amorim hanya meraih 10 kemenangan, empat imbang, dan sembilan kekalahan dari 23 laga di berbagai ajang. Statistik ini menunjukkan bahwa peluangnya untuk bertahan sangat bergantung pada hasil di Piala FA dan Liga Europa. Berikut adalah rincian performa Amorim:

  • Kemenangan: 10
  • Imbang: 7
  • Kekalahan: 9
  • Posisi di Liga Inggris: 14

Amorim diharapkan dapat membawa perubahan positif, namun jika tidak ada gelar yang diraih dan tim tidak lolos ke Liga Champions, masa depannya akan terancam. Hasil buruk dalam beberapa pertandingan ke depan bisa menjadi penentu.

 

Berita Terkait