Ketatnya Persaingan Bek Kiri Timnas Indonesia, Apakah Calvin Verdonk Masih Jadi Opsi Utama Setelah Dean James Datang?

Total 27 pemain di luar tiga pemain naturalisasi anyar dipanggil oleh Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert untuk persiapan menghadapi Timnas Australia dan Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

BolaCom | Alit Binawan Diperbarui 16 Mar 2025, 11:00 WIB
Timnas Indonesia - Dean James dan Calvin Verdonk (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Total 27 pemain di luar tiga pemain naturalisasi anyar dipanggil oleh Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert untuk persiapan menghadapi Timnas Australia dan Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tercatat sebelas dari 27 pemain berposisi sebagai pemain bertahan. Sedangkan enam dari sebelas pemain bisa berposisi sebagai bek kiri. Saat menghadapi Australia, menjadi tantangan tersendiri untuk Patrick Kluivert.

Advertisement

Kemenangan menjadi kewajiban untuk diraih. Apalagi hanya empat pemain di starting line-up Australia saat menghadapi Indonesia tahun lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dipanggil oleh pelatih Timnas Australia Tony Popovic untuk laga 20 Maret ini.

Untuk bek kiri Timnas Indonesia, persaingan sangat ketat. Bisa saja enam pemain tersebeut akan bertambah karena Dean James resmi menjadi WNI. Jelas tidak akan mudah menembus starting line-up gemuk Patrick Kluivert.

Dari situasi ini, peran bek sayap sangat diperlukan. Ada kemungkinan Patrick Kluivert mengubah formasi pakem Timnas Indonesia di era Shin tae-yong yang biasanya menerapkan pola tiga bek sejajar dengan empat bek.

Formasi 4-3-3 mungkin menjadi opsi untuk menambah daya gedor. Di bek kanan Sandy Walsh bisa menjadi pilihan alih-alih harus menempakannya sebagai bek kiri. Sandy yang sekarang bermain untuk Yokohama F Marinos lebih cocok bermain sebagai bek kanan.

 

2 dari 3 halaman

Calvin Verdonk Masih Sulit Tergantikan di Pos Bek Kiri

Di kiri, posisi Calvin Verdonk mungkin sulit untuk tergantikan. Performanya selama ini menjanjikan dengan ditopang fisik yang prima.

Kebetulan, Calvin Verdonk juga tampil konsisten. Ia bisa bermain di beberapa posisi seperti bek tengah jika dibutuhkan.

Total 24 pertandingan dilewati Calvin Verdonk musim ini bersama NEC Nijmegen di Eredivisie. Satu gol dan satu assist dubukukannya. Ia juga bermain cukup Bersih dengan hanya membubukan 5 kartu kuning.

 

3 dari 3 halaman

Shayne Pattynama Harus Bersabar

Pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama (kiri), Thom Haye (tengah), dan Jordi Amat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum laga uji coba melawan Tanzania di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (02/06/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Yang perlu bersabar untuk mendapatkan kepercayaan Patrick Kluivert adalah Shayne Pattynama. Bersama KAS Eupen Shayne ia bermain dalam 16 kali penampilan.

Dari 16 kali penampilan tersebut musim ini, Shyane hanya bermain dalam 5 pertandingan sebagai starter atau sebanyak 29 persen.

Justru Shayne bisa saja digeser oleh Pratama Arhan yang performanya mulai menanjak naik bersama Bangkok United.

Tujuh penampilan dibukukan Arhan dengan lima kali sebagai starter ditambah dengan satu assist yang dibukukan bisa menjadi pertimbangan serius dari Patrick Kluivert.

Namun jangan lupakan juga Dean James yang menjadi pesaing berat Calvin Verdonk. 20 pertandingan dijalani Dean James bersama Go Ahead Eagles musim ini. Dua gol dan dua assist dibukukan. Lebih baik dari Calvin Verdonk untuk urusan mencetak gol.

Soal disiplin, Dean James lebih baik dengan hanya mengoleksi 2 kartu kuning musim ini. Calvin dan Dean James bisa menjadi opsi ideal yang membuat Patrick Cluivert pusing menentukan starting XI. Namun jika menlihat chemistry antar pemain, Calvin Verdonk masih tetap jadi pilihan utama.

Berita Terkait