BRI Liga 1 Rehat Dulu, Yuk! Intip Tim dengan Statistik Paling Yahud dan Nelangsa

BRI Liga 1 2024/2025 akan kembali memasuki masa jeda. Kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu diliburkan karena agenda FIFA Matchday, 17-25 Maret 2025.

BolaCom | Ana Dewi Diperbarui 17 Mar 2025, 04:45 WIB
BRI Liga 1 - Ilustrasi logo Klub BRI Liga 1 musim 2024/2025. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Yogyakarta - BRI Liga 1 2024/2025 akan kembali memasuki masa jeda. Kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu diliburkan karena agenda FIFA Matchday, 17-25 Maret 2025.

Selama jeda internasional, Timnas Indonesia bakal melanjutkan kiprah di putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kontra Timnas Australia (20/3/2025) dan Timnas Bahrain (25/3/2025).

Advertisement

Persaingan di tabel klasemen terbilang sengit. Tidak hanya penghuni big five saja yang saling sikut, namun tim papan bawah juga terus berusaha mencari konsistensinya demi terhindar dari jurang degradasi.

Kali ini, Bola.com membahas mengenai kiprah dua tim BRI Liga 1 dengan performa yang begitu kontras jelang jeda FIFA Matchday edisi Maret 2025. Siapa saja? Yuk simak ulasan menarik di bawah ini:

 

 
2 dari 4 halaman

Persib Bandung

Persib Bandung menang tipis 1-0 atas PSM Makassar pada pekan ke 21 di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (1/2/2025) malam. (Bola.com/Erwin Snaz)

Persib Bandung masih nyaman menduduki singgasana klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini. Tim berjulukan Maung Bandung itu mengumpulkan 57 angka. Mereka unggul delapan poin dari Dewa United yang nangkring di posisi kedua.

Maung Bandung punya statistik ngeri dalam 27 partai yang dijalani. Persib berstatus sebagai kontestan yang paling minim mengalami kekalahan. Sampai saat ini, Armada Bojan Hodak itu baru dua kali kalah.

Marc Klok dkk. sudah mengepak 16 kemenangan plus sembilan imbang. Urusan produktivitas gol Persib juga boleh diadu. Secara keseluruhan Maung Bandung telah menceploskan 47 gol.

Torehan itu sama dengan milik Arema FC. Persib cuma kalah tujuh gol dari Dewa United. Tidak hanya itu, Maung Bandung juga jadi tim dengan kebobolan paling sedikit (24 gol). Artinya, tak hanya tajam di depan, tapi juga kukuh di belakang.

Dari tiga laga pada Maret 2025, Persib mendulang dua kemenangan dan sekali kalah. Menariknya, ketiga laga itu berakhir dengan skor identik. Hasil 4-1 saat menang atas Persik Kediri dan Semen Padang, serta 1-4 saat ditekuk Persebaya Surabaya.

3 dari 4 halaman

PSS Sleman

Dua pemain PSS Sleman, Vico dan Nicolao Dimitru Cardoso merayakan gol yang dicetak ke gawang Persita Tangerang dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (7/3/2025). (Dok. PSS)

Statistik gemilang yang diukir Persib berbanding terbalik dengan yang hasil yang didapat PSS Sleman. Baik itu meliputi catatan kekalahan, kebobolan, produktivitas gol, hingga perolehan poin.

Klub yang dijuluki Super Elang Jawa tersebut kini tengah menjadi tim pesakitan di BRI Liga 1. PSS berada dalam bahaya karena belum mampu mentas dari zona degradasi. Mereka kini tertahan di posisi ke-17 klasemen.

Pasukan Pieter Huistra itu mengumpulkan nilai 22 dan tertinggal satu poin dari PSIS Semarang yang menempati urutan ke-15 atau batas aman dari zona merah. Performa PSS memang jauh dari yang diharapkan.

Nyeseknya lagi, PSS jadi tim dengan kekalahan terbanyak musim ini. Mereka kini sudah 16 kali tumbang. Dari 27 laga, Tim Elang Jawa hanya meraih tujuh kemenangan dan empat hasil imbang. Mencetak 32 gol serta kemasukan 41 kali.

Sepanjang Maret 2025, tim kebanggaan warga Sleman itu baru memetik sekali kemenangan dan dua kali keok. Teranyar, PSS dihajar Persis Solo dengan skor sangat telak 1-4. Hasil itulah yang membuat mereka tak beranjak dari zona merah.

Kompetisi musim ini menyisakan tujuh pertandingan lagi. Rentetan hasil minor itu sudah semestinya menjadi warning bagi PSS untuk berbenah. Kalau tidak, siap-siap saja mengucapkan selamat tinggal pada BRI Liga 1 musim depan.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait