Angkat Topi untuk Eddie Howe, Arsitek Kebangkitan Newcastle

Eddie Howe memimpin Newcastle meraih gelar Carabao Cup setelah 70 tahun, mengalahkan Liverpool 2-1 dalam final yang emosional.

BolaCom | Aning Jati Diperbarui 17 Mar 2025, 20:40 WIB
Pelatih kepala Newcastle United asal Inggris, Eddie Howe, merayakan kemenangan dengan trofi Piala Liga setelah memenangkan pertandingan final Piala Liga Inggris antara Liverpool dan Newcastle United di Stadion Wembley, London barat laut pada 16 Maret 2025. Newcastle United menang dalam Piala Liga Inggris 2-1 melawan Liverpool. (Glyn KIRK/AFP)

Bola.com, Jakarta - Eddie Howe telah menegaskan posisinya sebagai pelatih terbaik Newcastle United di era modern, bahkan mungkin sebagai pelatih Inggris terbaik sejak Sir Bobby Robson.

Dengan membawa Newcastle meraih trofi Carabao Cup setelah mengalahkan Liverpool di partai final, Minggu (16-3-2025), Howe berhasil mencapai sesuatu yang bahkan legenda seperti Kevin Keegan dan Sir Bobby Robson gagal lakukan—mengakhiri puasa gelar domestik selama 70 tahun.

Advertisement

Sejak mengambil alih Newcastle pada 2021, Howe telah membawa perubahan besar. Ia menyelamatkan klub dari ancaman degradasi, membawa mereka kembali ke Liga Champions, dan kini memberikan trofi yang sangat dinantikan.

Dua tahun sebelumnya, Newcastle sempat mencapai final Carabao Cup, tetapi kalah 0-2 dari Manchester United.

Kini, mereka akhirnya bisa merayakan kemenangan di ajang yang sama.

2 dari 3 halaman

Bukan Sekadar Keberuntungan

Pada menit ke-52, tim racikan pelatih Eddie Howe menambah keunggulan. Umpan Jakob Murphy diselesaikan dengan apik oleh Alexander Isak dan merubah skor menjadi 2-0. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Sementara Keegan berhasil menghidupkan kembali semangat Newcastle tanpa trofi, dan Robson membawa tim bersaing di papan atas Premier League tanpa mengakhiri paceklik gelar, Eddie Howe mampu melampaui keduanya hanya dalam waktu kurang dari empat tahun.

Tak hanya piawai dalam taktik di lapangan, Howe juga berperan penting dalam strategi transfer Newcastle.

Di bawah kepemimpinannya, The Magpies sukses menaklukkan tim-tim besar seperti Chelsea, Arsenal, dan Liverpool dalam perjalanan menuju gelar juara.

Ini bukan sekadar kemenangan keberuntungan, tetapi bukti nyata dari kehebatan dan visi pelatih asal Inggris tersebut.

Sebelum melatih Newcastle, Howe sudah mencuri perhatian dengan pencapaiannya di Bournemouth, di mana ia membawa klub kecil itu dari kasta bawah sepak bola Inggris hingga ke Premier League.

Kesuksesannya saat ini makin menegaskan bahwa ia adalah satu di antara dari sedikit pelatih asal Inggris yang mampu bersaing dengan pelatih ataupun manajer asing di level tertinggi.

3 dari 3 halaman

Sepak Bola Inggris Beruntung

Calon pelatih Timnas Inggris berikutnya adalah Eddie Howe. Howe sendiri bisa dikatakan salah satu pelatih muda yang naik daun di Inggris. Namun sang pelatih dilaporkan masih berkomitmen untuk menangani The Magpies, sehingga kemungkinan tidak mau mengambil pekerjaan ini. (Adrian DENNIS / AFP)

Kehebatan Howe juga membuat banyak pihak percaya bahwa ia suatu hari nanti akan memimpin Timnas Inggris.

Kendati ia menolak kesempatan untuk menggantikan Gareth Southgate musim panas lalu, peluangnya untuk menjadi pelatih The Three Lions di masa depan tetap terbuka lebar.

Baik Newcastle maupun sepak bola Inggris sangat beruntung memiliki Eddie Howe. Namun, ketika ditanya tentang semua pujian yang diterimanya dan kemungkinan memiliki monumen di Newcastle, Howe dengan rendah hati menjawab:

"Saya tidak memikirkan hal-hal seperti itu, saya hanya fokus pada pekerjaan saya setiap hari," ujar mantan pelatih Burnley ini

Dedikasi dan kerendahan hatinya inilah yang membuatnya sukses. Howe bukan sekadar pelatih yang hebat, tetapi juga sosok yang sempurna bagi Newcastle saat ini.

Di usianya yang masih 47 tahun, perjalanannya masih panjang, dan mungkin dunia sepak bola Inggris belum pernah melihat sosok pelatih sekelasnya sejak era Sir Bobby Robson.

Berita Terkait