6 Negara Hebat, tetapi Tanpa Trofi Piala Dunia: Apes! Hanya Nyaris Juara

Penasaran, berikut enam negara terbaik yang tak pernah menggondol trofi Piala Dunia.

BolaCom | Choki Sihotang Diperbarui 18 Mar 2025, 10:00 WIB
Pemain Argentina, Lionel Messi melakukan selebrasi di depan pemain Belanda saat babak adu penalti pada perempat final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Lusail, Jumat (09/12/2022) waktu setempat. Laga yang awalnya imbang 2-2 hingga extratime 2x15 menit, dimenangkan oleh Argentina pada babak adu penalti dengan skor 4-3. (AP/Jorge Saenz)
Pemain Argentina, Lionel Messi melakukan selebrasi di depan pemain Belanda saat babak adu penalti pada perempat final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Lusail, Jumat (09/12/2022) waktu setempat. Laga yang awalnya imbang 2-2 hingga extratime 2x15 menit, dimenangkan oleh Argentina pada babak adu penalti dengan skor 4-3. (AP/Jorge Saenz)

Bola.com, Jakarta Semua negara di bawah kolong langit pastinya ingin sekali menjuarai Piala Dunia. Menjadi yang terbaik di pesta terakbar empat tahunan tersebut merupakan pencapaian teragung yang menjadi impian semua negara.

Ambil contoh Indonesia. Hanya untuk bisa lolos saja ke putaran final Piala Dunia 2026, PSSI besutan Erick Thohir terus melakukan banyak terobosan.

Advertisement

Setelah menggeber program naturalisasi, PSSI juga merevolusi tataran kepelatihan. Kini pelatih kepala tak lagi Shin Tae-yong, tapi diserahkan kepada Patrick Kluivert.

Patrick Kluivert, yang asal Belanda itu, tak sendiri. Eks tukang gempur Barcelona tersebut dibantu sederet orang, termasuk trio asisten pelatih yang juga asal Negeri Kincir Angin yakni Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.

Indonesia, yang saat ini berada di posisi ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, akan melakoni laga tandang kontra Timnas Australia pada 20 Maret.

Lima hari kemudian, menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Jika memenangi dua laga itu, kans Skuad Garuda untuk lolos langsung terbuka lebar.

Jika Indonesia masih terus berjuang, maka ada sejumlah negara yang sudah berkali-kali lolos namun sejauh ini belum pernah merebut gelar di Piala Dunia.

Padahal, ditilik dari materi pemain, negara-begara tadi dijejali amunisi nan mumpuni di semua lini.

Penasaran, berikut enam negara terbaik yang tak pernah menggondol trofi Piala Dunia:

 

2 dari 7 halaman

Kroasia

Pemain Timnas Kroasia, Josko Gvardiol melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama Kroasia ke gawang Timnas Maroko dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022) malam WIB. (AP Photo/Hassan Ammar)

Kroasia nyaris meraih kejayaan di Piala Dunia dalam dua edisi terakhir kompetisi tersebut. Mereka finis di posisi kedua pada 2018, kalah 2-4 dari Prancis di final.

Perjalanan mereka dipimpin oleh Luka Modric yang selalu dapat diandalkan, yang kemudian merebut penghargaan Ballon d'Or di tahun yang sama.

Kroasia dikenal karena memiliki lini tengah yang berpengalaman dan berkualitas dalam beberapa tahun terakhir. Ada Mateo Kovacic, Ivan Rakitic, dan Marcelo Brozovic yang memainkan peran penting dalam kesuksesan negara tersebut.

Di Piala Dunia Qatar pada 2022, negara dengan populasi kurang dari 4 juta jiwa itu kalah di semifinal dari Argentina yang akhirnya menjadi juara.

Modric kini telah berusia 39 tahun dan anggota skuad lainnya yang telah mencapai semifinal berturut-turut semakin menua. Ada kekhawatiran Kroasia telah kehilangan kesempatan emas untuk merengkuh trofi Piala Dunia.

Namun, mereka memiliki banyak talenta muda yang sedang berkembang, termasuk Josko Gvardiol dari Manchester City. Jadi semua harapan belum sirna.

 

3 dari 7 halaman

Meksiko

Jerman. Berstatus juara Piala Dunia 2014, Jerman langsung rontok di fase grup Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia. Tergabung di Grup F, Mesut Ozil dkk finis di posisi buncit dengan raihan 3 poin, hasil dari 1 kali menang dan 2 kali kalah sama dengan raihan Korea Selatan di posisi ketiga, namun kalah dalam selisih gol. Satu-satunya kemenangan diraih saat Jerman menang 2-1 atas Swedia pada matchday kedua. Sementara pada matchday pertama dan ketiga Jerman menelan kekalahan 0-1 dari Meksiko dan 0-2 dari Korea Selatan. (AFP/Saeed Khan)

Seperti yang telah disebutkan, Meksiko akan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026, bersama AS dan Kanada.

El Tri memiliki kebiasaan kalah di babak 16 besar dari 1994 hingga 2018, selalu tersingkir di babak sistem gugur pertama dalam tujuh turnamen berturut-turut.

Namun, rekor ini berakhir di Qatar, karena mereka tersingkir di babak penyisihan grup.

Penampilan terbaik Meksiko di Piala Dunia terjadi pada 1970 dan 1986. Saat itu, mereka  kalah di perempat final pada kedua kesempatan.

Khususnya, kedua turnamen ini diadakan di Meksiko. Jadi mereka berharap dapat memperbaiki rekor itu tahun depan.

 

4 dari 7 halaman

Hungaria

Hungaria belum pernah lolos ke Piala Dunia lagi sejak 1986. Mereka berharap dapat mengakhiri rekor tersebut dan lolos ke turnamen musim panas mendatang, dengan pemain seperti Dominik Szoboszlai yang akan memainkan peran penting.

Hungaria pernah hampir mengangkat trofi sebelumnya, tetapi kalah dalam dua final pada 1938 dan 1954.

Di final pertama, mereka kalah 2-4 dari Italia di Paris sebelum keok 2-3 dari Jerman Barat pada 1954. Hungaria menjadi favorit untuk melaju ke final 1954 di Bern, dengan pemain seperti Ferenc Puskas dan Sando Kocsis mendominasi turnamen.

Faktanya, 'Tim Emas' itu hanya mengalami satu kekalahan antara tahun 1950 dan 1956, yaitu di final melawan Jerman Barat. Dua tahun sebelumnya, mereka menjuarai sepak bola Olimpiade 1952.

 

5 dari 7 halaman

Belgia

Belgia. Hingga kini Belgia tercatat telah tampil dalam 14 edisi Piala Dunia, termasuk di Piala Dunia Qatar 2022. Pencapaian terbaik Belgia hanyalah menjadi peringat ketiga pada edisi 2018, setelah sebelumnya pernah menghuni peringkat keempat pada edisi 1986. Sejak edisi 2014 mereka selalu menjadi unggulan karena dihuni para pemain terbaik yang menjadi generasi emas Timnas Belgia. (AFP/John Thys)

Belgia adalah negara lain yang gagal menjuarai Piala Dunia dengan generasi emasnya. Pada periode 2014 hingga 2022, negara tersebut memiliki pemain seperti Eden Hazard, Vincent Kompany, Kevin De Bruyne, dan Thibaut Courtois.

Mereka hampir saja meraih kejayaan Piala Dunia pada 2018 ketika kalah dari Prancis di semifinal.

Tim asuhan Roberto Martinez mengalahkan Inggris dalam perebutan tempat ketiga, memastikan penampilan terbaik Belgia di kompetisi tersebut.

Ketika Belgia tersingkir dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2022, banyak orang berspekulasi generasi emas negara tersebut telah berakhir.

Mungkin, dengan ekspektasi yang lebih rendah, tim Belgia berikutnya mungkin bisa melebihi prestasi terbaik ketika merebut peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018. 

 

6 dari 7 halaman

Portugal

Pemain Portugal Cristiano Ronaldo merayakan dengan rekan setimnya setelah Goncalo Ramos mencetak gol pembuka timnya dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 melawan Swiss di Stadion Lusail Iconic, Lusai, Qatar, Rabu, 7 Desember 2022. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Portugal pernah memiliki beberapa pemain terbaik dalam sejarah sepak bola yang mengenakan seragam merah, hijau, dan emas. Pemain-pemain tersebut termasuk Eusebio, Luis Figo, dan Cristiano Ronaldo.

Pemain pertama merupakan bagian dari skuad yang menempati posisi ketiga pada 1966, penampilan terbaik negara tersebut di Piala Dunia.

Setelah mengalahkan Korea Utara di perempat final, mereka kalah dari Inggris di Stadion Wembley, dengan Eusebio mencetak gol hiburan dalam kekalahan 1-2.

Sejak saat itu, Portugal menempati posisi keempat pada 2006 dan mencapai perempat final pada 2022.

Meskipun tidak pernah menang di Piala Dunia, Ronaldo memimpin negara tersebut meraih kemenangan turnamen besar pada 2016, ketika mereka memenangkan Euro di Prancis.

 

 

7 dari 7 halaman

Belanda

1. Marco Van Basten, striker legendaris Belanda itu dilatih Cruyff saat menukangi Ajax musim 85/86 hingga 86/87. Bersama Cruyff, Basten berkembang menjadi bomber haus gol dan diboyong klub raksasa asal Italia, AC Milan, pada tahun 1987. (AFP/Staff)

Belanda adalah salah satu negara sepak bola yang paling disegani, terutama karena pengaruh Johan Cruyff pada permainan modern.

Cruyff hampir menjuarai Piala Dunia 1974, tetapi kalah di final melawan Jerman Barat.

Empat tahun kemudian, Belanda kembali mencapai final,  kali ini kalah 1-3 dari Argentina setelah perpanjangan waktu di Buenos Aires.

Final terakhir mereka terjadi pada 2010 ketika Belanda keok dari Spanyol dalam pertandingan kontroversial yang menghasilkan 14 kartu kuning yang diberikan oleh Howard Webb.

Andres Iniesta mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, dengan memasukkan bola ke gawang pada menit ke-116.

Namun, Oranje telah merasakan kesuksesan turnamen besar, dengan menjuarai Euro 1988.

Sumber: Givemesport

 

Berita Terkait