Rapor Kelam Timnas Italia Ketika Kandas dari Jerman di San Siro: Terulangnya Rapor Buruk 38 Tahun yang Lalu

Italia memecahkan beberapa rekor yang tidak menyenangkan usai menderita kekalahan dengan skor 1-2 dari Jerman pada leg 1 perempat final UEFA Nations League hari Jumat (21/03/2025) dini hari WIB di Stadion San Siro.

BolaCom | Hendry Wibowo Diperbarui 21 Mar 2025, 15:15 WIB
Momen Italia kandas dari Jerman di ajang UEFA Nations League. (Marco BERTORELLO / AFP)
Momen Italia kandas dari Jerman di ajang UEFA Nations League. (Marco BERTORELLO / AFP)

Bola.com, Jakarta - Italia memecahkan beberapa rekor yang tidak menyenangkan usai menderita kekalahan dengan skor 1-2 dari Jerman pada leg 1 perempat final UEFA Nations League hari Jumat (21/03/2025) dini hari WIB di Stadion San Siro. 

Gli Azzurri sempat memimpin di San Siro melalui Sandro Tonali, namun dibalas oleh dua sundulan dari Tim Kleindienst dan Leon Goretzka.

Advertisement

Ini juga merupakan rekor tersendiri, karena Italia belum pernah kalah dalam pertandingan kandang dari posisi unggul sejak kekalahan dalam laga persahabatan melawan Prancis pada November 2012.

Ditambah Jerman belum berhasil mengalahkan Timnas Italia di tanah Italia sejak hasil 1-2 dalam pertandingan persahabatan pada Februari 1986.

Rapor buruk 38 tahun yang lalu pun terulang. Kala itu bahkan Jerman masih bernama Jerman Barat. 

 

 

2 dari 2 halaman

Back to back Kalah

Jerman saat mengalahkan Italia 2-1 di perempat final UEFA Nations League. (Marco BERTORELLO / AFP)

Yang menarik Gli Azzurri juga kalah dalam pertandingan terakhir mereka di tahun 2024, kandas 1-3 oleh Prancis di San Siro dalam pertandingan grup Nations League.

Itu berarti ini adalah pertama kalinya Timnas Italia kalah dalam pertandingan berturut-turut sejak Piala Dunia 2014 yang buruk di bawah pelatih Cesare Prandelli.

Luciano Spalletti, eks pelatih Napoli, punya keyakinan, anak asuhnya bisa menang pada leg kedua yang bermain di kandang Jerman. 

"Tidak ada kesenjangan, itu adalah analisis yang didapat dari pertandingan ini. Ada perbedaan dalam insiden yang menentukan, karena mereka memanfaatkan tinggi badan ekstra dan beberapa peluang yang mereka ciptakan, sementara kami tidak melakukan hal yang sama," kata Spalletti. 

"Ini adalah keseluruhan pertandingan. Mempertimbangkan cara saya melihatnya, saya mengucapkan selamat dan bahwa kita bisa pergi pada leg kedua untuk membalikkan keadaan," tambahnya.

 

Berita Terkait