Sir Alex Ferguson Kembali! Bakal Kembali Melatih Malam Ini

Sir Alex Ferguson, di usia 83 tahun, akan kembali melatih dalam laga perpisahan Giuseppe Rossi di Florence, Italia pada 22 Maret 2025, sebuah reuni emosional antara legenda Manchester United dan mantan pemainnya.

BolaCom | Yus Mei Sawitri Diperbarui 22 Mar 2025, 05:00 WIB
Salah satu aksi yang paling terkenal dari Sir Alex adalah hair-dryer treatment-nya. Saat melakukan itu, ia akan berteriak dengan keras di muka pemain yang ia marahi sehingga para pemain itu tidak berkutik. (Foto: AFP/Stringer)
Salah satu aksi yang paling terkenal dari Sir Alex adalah hair-dryer treatment-nya. Saat melakukan itu, ia akan berteriak dengan keras di muka pemain yang ia marahi sehingga para pemain itu tidak berkutik. (Foto: AFP/Stringer)

Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson, pelatih legendaris Manchester United, akan kembali ke lapangan hijau. Bukan ke Old Trafford, melainkan ke Stadio Artemio Franchi, Florence, Italia pada Sabtu (22/3/2025). 

Pada usia 83 tahun, Ferguson akan menjadi pelatih dalam pertandingan perpisahan Giuseppe Rossi, mantan penyerang Manchester United. Pertandingan ini menjadi reuni emosional antara sang manajer dan mantan anak asuhnya, sebuah momen yang dinantikan oleh banyak penggemar sepak bola.

Advertisement

Keputusan Ferguson untuk kembali melatih ini bukan tanpa alasan. Hubungan erat antara Ferguson dan Rossi telah terjalin sejak masa sang pemain memperkuat MU, meskipun kesempatan bermainnya terbatas.

Rossi sendiri yang mengungkapkan kabar gembira ini. Ia menyatakan Ferguson langsung menyetujui permintaannya untuk menjadi pelatih dalam laga perpisahannya. Pertandingan ini bukan hanya perpisahan Rossi, tetapi juga kesempatan langka bagi penggemar untuk menyaksikan kembali aksi Ferguson di pinggir lapangan.

"Ferguson akan hadir sebagai pelatih. Ia adalah pelatih pertama saya saat saya menandatangani kontrak di usia 17," kata Rossi, seperti dikutip dari Sportingnews

 

2 dari 3 halaman

Bukan Comeback Pertama Ferguson

Banyak mengatakan bahwa Sir Alex Ferguson merupakan manajer paling sukses di Liga Inggris. Hal tersebut terbukti dari 13 gelar juara Liga Inggris yang berhasil disabet Manchester United. Fergie tercatat berhasil mencapai 500 poin hanya dalam 242 laga. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Ini bukan kali pertama Ferguson kembali ke dunia kepelatihan sejak pensiun pada 2013. Pada 2019, ia pernah melatih tim legenda Manchester United dalam pertandingan melawan Bayern Munchen.

Namun, laga perpisahan Rossi ini terasa lebih spesial, mengingat hubungan personal yang kuat antara kedua figur tersebut. Pertandingan ini dijadwalkan akan dihadiri oleh banyak legenda sepak bola, menambah semarak acara perpisahan Rossi yang telah malang melintang di dunia sepak bola hampir dua dekade.

Bagi Rossi, yang dikenal dengan julukan 'Pepito', pertandingan ini merupakan puncak dari kariernya. Ia ingin merayakan perjalanan panjangnya di dunia sepak bola dengan cara yang unik dan berkesan, dengan menghadirkan sosok yang begitu berpengaruh dalam kariernya, Sir Alex Ferguson.

Pertandingan yang dijuluki 'Hari Pepito' ini diyakini akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat, baik pemain, pelatih, maupun penggemar setia sepak bola.

3 dari 3 halaman

Kesan Rossi terhadap Ferguson

Giuseppe Rossi. Striker ini didatangkan Manchester United dari Akademi Parma 2004/2005 saat berusia 17 tahun. Setelah dua musim, ia hanya tampil dalam 14 laga karena kesulitan menembus tim utama dan hanya mencetak 4 gol. Pada 2007 ia hengkang ke Villarreal. (Foto: AFP/Alexander Joe)

Meskipun hanya bermain dalam beberapa pertandingan untuk MU, Rossi menceritakan bagaimana Ferguson selalu memperlakukannya dengan rasa hormat yang sama seperti bintang-bintang top lainnya.

"Saya tidak banyak bermain di Manchester United, tetapi ia memperlakukan saya seperti Cristiano Ronaldo, yang telah mencetak 1.000 gol," imbuh Rossi. 

Pertandingan perpisahan akan menampilkan beberapa legenda sepak bola, termasuk Luca Toni, Antonio Cassano, Gabriel Batistuta, dan Sebastien Frey.

Berita Terkait