Vinicius dan Raphinha, Duet Penghancur yang Bisa Bawa Timnas Brasil ke Puncak Dunia

Vinicius Junior dan Raphinha, dua bintang Timnas Brasil, diharapkan membawa Selecao meraih kejayaan di Piala Dunia 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 25 Maret 2025, 06:15 WIB
Pemain depan Brasil #10, Raphinha, merayakan gol bersama rekan setimnya #07, Vinicius Jr (kanan), dan pemain bertahan #14, Gabriel Magalhaes (belakang), selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Selatan antara Venezuela dan Brasil di Stadion Monumental di Maturin, Negara Bagian Monagas, Venezuela, pada tanggal 14 November 2024. (Federico Parra/AFP)

Bola.com, Jakarta - Timnas Brasil memiliki duet lini serang yang sangat dinantikan: Vinicius Junior dan Raphinha. Kedua pemain ini diharapkan mampu membawa Selecao menaklukkan Piala Dunia 2026.

Bintang Real Madrid, Vinicius Junior, menghadapi tantangan besar dalam karier internasionalnya. Setelah serangkaian kegagalan, pemain berusia 24 tahun ini berusaha mendapatkan pengakuan dan peran lebih signifikan di Timnas Brasil.

Advertisement

Musim lalu bukanlah periode yang mudah bagi Vinicius. Ia mengalami momen-momen sulit, termasuk larangan bermain di Copa America dan melihat timnya tersingkir dengan cara yang mengecewakan.

Bahkan, legenda Brasil, Ronaldinho, secara terbuka mengkritik generasi pemain saat ini, menyebut mereka sebagai satu di antara tim terlemah dalam sejarah Brasil.


Beban Psikologis

Timnas Brasil, Vinicius Junior merayakan gol pertama timnya ke gawang Korea Selatan saat laga 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di 974 Stadium, Selasa (06/12/2022). (AP/Jin-Man Lee)

Selain itu, tekanan untuk menjadi penerus Neymar, ditambah dengan kegagalannya bersinar di level internasional, menciptakan beban psikologis yang besar.

Hingga saat ini, Vinicius baru mencetak enam gol dan lima assist dalam 38 pertandingan bersama Timnas Brasil—angka yang masih dianggap kurang memenuhi ekspektasi tinggi yang diberikan kepadanya.

Namun, hubungan eratnya dengan Raphinha telah menjadi faktor penting dalam perkembangan Vinicius di timnas. Raphinha bukan hanya rekan setim, tetapi juga sosok yang selalu mendukung dan memberikan motivasi di saat-saat sulit.

Hal ini terlihat dalam pertandingan melawan Kolombia, Jumat lalu. Vinicius mencetak gol penentu di menit akhir, membawa Brasil meraih kemenangan 2-1.

Raphinha memainkan peran kunci dalam menciptakan peluang dan memberikan dorongan moral bagi rekannya.


Dukungan Raphinha

Striker Timnas Brasil, Raphinha merayakan gol kedua timnya yang dicetak ke gawang Bolivia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol di Mangueirao Stadium, Belem, Brasil, Sabtu (9/9/2023) pagi WIB. (AP Photo/Bruna Prado)

Para ahli menilai bahwa Vinicius perlahan mulai menemukan jalannya untuk mengatasi tekanan besar. Perjuangannya melawan rasisme di Spanyol dan ekspektasi tinggi sejak usia muda membuatnya harus menghadapi beban mental yang luar biasa.

Raphinha pun memahami betul situasi yang dialami rekannya. Ia pernah mengatakan:

"Kita tidak akan pernah benar-benar memahami apa yang telah dilalui Vinicius. Dia adalah pemain yang selalu tersenyum, tetapi dia juga memiliki batasnya sendiri," kata pemain Barcelona itu.

Pernyataan ini menunjukkan betapa dalamnya rasa empati dan dukungan yang diberikan oleh Raphinha kepada Vinicius.

Dengan makin dekatnya Piala Dunia 2026, harapan besar kini tertuju pada Vinicius. Ia digadang-gadang sebagai "Neymar baru" yang akan menjadi tumpuan Timnas Brasil.

Namun, dengan 200 juta pendukung Brasil menaruh harapan kepadanya, beban yang harus ia pikul tentu tidak ringan.


Kelemahan Timnas Brasil

Gelandang Brasil #15 Joao Gomes, bek Brasil #25 Lucas Beraldo, bek Brasil #14 Fabricio Bruno, penjaga gawang Brasil #01 Bento, dan bek Brasil #02 Danilo (baris depan dari kiri ke kanan) Gelandang Brasil #05 Bruno Guimaraes, gelandang Brasil #10 Rodrygo, gelandang Brasil #08 Lucas Paqueta, gelandang Brasil #07 Vinicius Jr, bek Brasil #06 Wendell, dan gelandang Brasil #11 Raphinha berpose untuk foto tim menjelang pertandingan persahabatan internasional antara Inggris dan Brasil di stadion Wembley di London utara pada 23 Maret 2024. (Ben Stansall/AFP)

 

Saat ini, Brasil berada di peringkat ketiga klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan dan belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir. Namun, performa mereka masih dianggap kurang meyakinkan.

Satu di antara kelemahan utama adalah kurangnya penyerang nomor 9 yang efektif. Endrick masih dianggap belum siap untuk memimpin lini depan sehingga Brasil harus mencari keseimbangan dan kekompakan dalam serangan mereka.

Meski begitu, tanda-tanda awal menunjukkan bahwa Vinicius makin berkembang dan menemukan perannya.

Dengan dukungan Raphinha dan tekad yang kuat, ia memiliki semua peluang untuk mengatasi tantangan ini dan menjadi ikon baru sepak bola Brasil.

Piala Dunia 2026 bisa menjadi panggung terbesar bagi Vinicius dan Raphinha untuk menunjukkan bahwa mereka adalah duet yang mampu membawa Brasil kembali ke puncak kejayaan sepak bola dunia.

Berita Terkait