Joey Pelupessy Ceritakan Penunjukkan Sebagai Starter di Timnas Indonesia: Saya Coba Jadi Diri Sendiri, Rendah Hati, Konek dengan Pemain Lain

Joey Pelupessy menceritakan penunjukannya sebagai starter ketika Timnas Indonesia menggulung Timnas Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 27 Maret 2025, 19:00 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, menjalani debutnya bersama Tim Garuda ketika menghadapi Bahrain di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Joey Pelupessy menceritakan penunjukannya sebagai starter ketika Timnas Indonesia menggulung Timnas Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pelupessy bermain sejak menit awal dan tidak tergantikan selama 90 menit kala Timnas Indonesia menaklukkan Bahrain 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3/2025).

Advertisement

Pelupessy mendapatkan kabar masuk starting eleven dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sehari sebelum menghadapi Bahrain atau pada Senin (24/3/2025).

Dalam hari yang sama, Kluivert menggelar latihan bola mati untuk sebelas pemain Timnas Indonesia yang menjadi starter, termasuk Pelupessy.


Ungkapan Joey Pelupessy

Joey Pelupessy memperkuat Timnas Indonesia pada laga vs Bahrain di SUGBK, Jakarta, Selasa (25-3-2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Kemarin, pelatih menentukan starting eleven. Jadi, di sesi latihan, kami fokus pada skema bola mati," ujar Pelupessy dalam kanal YouTube Thom Haye.

"Makanya, dia hanya memainkan sebelas pemain utama, bukan seluruh skuad. Jujur, itu bikin saya semangat!" jelas pemain asal Lommel SK di kasta kedua Liga Belgia itu.

Pelupessy sempat dicadangkan Kluivert sewaktu Timnas Indonesia dihabisi Timnas Australia 1-5 di Sydney Football Stadium, Sydney, pada 20 Maret 2025.

Untuk pertama kalinya sepanjang hidupnya, Pelupessy menjalani penerbangan lebih dari tiga jam. Dia harus menempuh puluhan jam dari Belgia ke Australia dan ke Indonesia.


Ada Tekanan

"Pertandingan pertama saya langsung ke Australia. Saya belum pernah terbang sejauh itu. Biasanya cuma dua atau tiga jam maksimal," ucap Pelupessy.

J"adi, semuanya terasa baru buat saya, banyak pengalaman baru yang harus diserap. Saya coba tetap jadi diri, rendah hati, dan nyambung dengan para pemain lain."

"Ya, kamu tahu, itu memang gaya saya. Tapi, jadi starter di laga kedua setelah kalah 5-1? Ada tekanan juga, harus menang! Saya merasa itu."

"Di sisi lain, saya masuk dengan energi baru, pikiran fresh. Saya berpikir, 'saya ada di sini, dipanggil, jadi ayo bantu tim!' Dan dengan mindset itu, saya masuk ke pertandingan," imbuhnya.

Berita Terkait