Bola.com, Jakarta - Asa Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 kembali terjaga usai meraup tiga angka dari Timnas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kemenangan 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (25/3/2025) sekaligus menjadi momen mengobati luka dan kekecewaan rakyat Indonesia menyusul hasil mengecewakan 1-5 saat bentrok kontra Timnas Australia di Sidney lima hari sebelumnya.
Kemenangan atas Bahrain di matchday 8 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia membuat Timnas Indonesia kini naik ke posisi keempat dengan tabungan sembilan poin hasil dari dua kemenangan, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah.
Selanjutnya, pada 5 dan 10 Juni mendatang, tim besutan Patrick Kluivert akan kembali melakoni laga kandang, menjamu Timnas China dan bertandang ke Jepang yang sudah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Besar kemungkinan, Jepang akan menurunkan pemain lapis kedua dan itu tentu saja keuntungan bagi Timnas Indonesia guna mencuri poin.
Gol kemenangan atas Bahrain dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-24 setelah pemain naturalisasi tersebut sukses memaksimalkan assist manis rekan setimnya di Oxford United, Inggris, Marselino Ferdinan.
Timnas Indonesia tentunya tak hanya tentang Ole Romer dan Marselino Ferdinan, tapi juga tentang semua pemain Tim Garuda lainnya, termasuk Rizky Ridho.
Keputusan tim pelatih memainkan Rizky Ridho sebagai starter bersama Jay Idzes dan Justin Hubner dalam formasi 3-4-3 sungguh tepat.
Rizky Ridho tampil spartan, mobil, dan tanpa kompromi. Pemain kepunyaan Macan Kemayoran Persija Jakarta beberapa kali mematikan pergerakan lawan yang membuat gawang Maarten Paes perawan sepanjang pertandingan.
Legenda Timnas Indonesia pun Terpesona
Mantan bek Timnas Indonesia yang juga legenda Persija Jakarta, Aris Indarto, ikut terpesona. Menurut Aris Indarto, performa Rizky Ridho serta pemain bertahan terus mengalami peningkatan, terlebih setelah kekalahan dari Australia.
"Seperti yang saya bilang, lini belakang itu riskan untuk diganti. Butuh chemistry yang baik. Sekarang jauh lebih baik. Organisasinya, terus komunikasinya, terus kedalamannya lebih kelihatan," kata Aris Indarto lewat kanal YouTube Bicara Bola besutan Akmal Marhali.
Tak cuma trio bek tadi, Aris Indarto juga mengomentari aksi berbeda Maarten Paes yang kini lebih banyak bicara ketimbang melawan Australia.
"Sekarang dia merasa lebih nyaman. Kemarin saat lawan Australia, jujur banyak bola-bola berbahaya. Sekarang dia lebih pede karena balik lagi ke setelan awal lini belakangnya," imbuhnya.
Menurut Aris Indarto, pertandingan kemarin sangat berbeda ketika Timnas Indonesia menjamu Bahrain di Piala Asia 2007 yang berakhir dengan kemenangan 2-1.
"Saat ini bebannya lebih berat karena kita sudah dituntut harus tiga poin. Harus dituntut juga menampilkan permainan yang terbaik karena situasinya juga pergantian pelatih," tutup Aris Indarto.