Pecco Bagnaia Bantah Beralih ke Motor Ducati Desmosedici Tahun Lalu Demi Kalahkan Marc Marquez: Salah Bicara, Tidak Pandai Bahasa Inggris

Pembalap Ducati Pecco Bagnaia meralat komentar yang dibuat setelah putaran MotoGP Argentina bahwa dia bisa kembali ke motor Desmosedici GP24 atau motornya tahun lalu.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 28 Maret 2025, 20:15 WIB
Francesco Bagnaia, Ducati Lenovo, MotoGP 2025. (Bola.com/X @PeccoBagnaia)

 

Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati Pecco Bagnaia meralat komentar yang dibuat setelah putaran MotoGP Argentina bahwa dia bisa kembali ke motor Desmosedici GP24 atau motornya tahun lalu.

Advertisement

Hal di atas merupakan solusi dari start buruk pada MotoGP 2025. "Mungkin mulai balapan berikutnya dan seterusnya saya akan kembali ke GP24, karena saat ini perasaan saya sangat aneh," ungkap Bagnaia usai MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo. 

Namun jelang seri ketiga, MotoGP Amerika Serikat di COTA akhir pekan ini, Pecco Bagnaia meralat ucapannya. 

Pada hari Kamis (27/03/2025) di COTA, Pecco Bagnaia menarik kembali pernyataan ini, mengklaim bahwa dia salah bicara dan tidak menyampaikan apa yang ingin dia katakan dalam bahasa Inggris dengan akurat.

"Sayangnya, saya tidak terlalu pandai menjelaskan sesuatu dalam bahasa Inggris, mungkin, karena apa yang ingin saya jelaskan adalah saya ingin kembali ke perasaan saya dengan GP24," katanya.

 

 


MotoGP Amerika Serikat Kembali Milik Marc Marquez?

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bagnaia hanya memiliki satu podium COTA dalam kariernya di MotoGP dari tahun 2021, sementara tahun lalu ia mengalami akhir pekan yang sulit dan hanya bisa finis di urutan kelima pada balapan utama.

Tetapi anak didik Valentino Rossi tersebut yakin dirinya bisa lebih cepat di sini dibandingkan dengan seri sebelumnya Argentina.

"Dengan pelatih saya Carlo Casabianca kami melakukan hal-hal lain. Jadi, saya pikir kami mempersiapkan dengan baik akhir pekan balapan dan kami harus mencoba untuk meningkatkannya," kata Bagnaia. 

"Jelas bahwa itu bukan awal yang ideal dalam hal perasaan, tetapi saya menyelesaikan semua balapan di empat besar. Jadi, kita hanya perlu tenang dan terus bekerja seperti yang saya lakukan."

“Saya merasa baik karena saya tahu saya bisa lebih cepat di sini dibandingkan dengan Argentina, yang selalu menjadi trek yang sulit bagi saya di setiap kategori," tambahnya. 

 

 

Berita Terkait