Penyesalan Serhou Guirassy Setelah Dortmund Gagal Depak Barcelona dari Liga Champions

Penyerang Borussia Dortmund, Serhou Guirassy, mengatakan nasib buruk mereka sudah terkunci dengan penampilan bapuk pada leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 16 April 2025, 08:00 WIB
Striker Borussia Dortmund, Serhou Guirassy, merayakan gol ke gawang Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025, di Signal Iduna Park, Kamis (16/4/2025) dini hari WIB. (AFP/Pau Barrera)

Bola.com, Dortmund - Penyerang Borussia Dortmund, Serhou Guirassy, mengatakan nasib buruk mereka sudah terkunci dengan penampilan bapuk pada leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025 di markas Barcelona pekan lalu.

Alhasil, kemenangan 3-1 pada leg kedua perempat final di kandang sendiri, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB, berujung sia-sia. 

Advertisement

Tertinggal 0-4 setelah keok pada leg pertama, Guirassy memberi Dortmund secercah harapan dengan penalti di menit, kemudian gol kedua tepat setelah turun minum.

Namun, gol bunuh diri secara efektif mengakhiri pertandingan untuk keunggulan Barcelona meskipun Guirassy menggenapi hat-trick saat pertandingan tersisa14 menit tersisa. Ia pun mengungkapkan penyesalannya. 

"Mereka tim yang hebat, kami juga tim yang hebat, kami menunjukkannya hari ini. Sayang sekali selisihnya terlalu besar di leg pertama," kata Guirassy kepada Amazon Prime, seperti dikutip AFP

 


Torehan 13 Gol

Tiga gol Serhou Guirassy (11', 49', 76') berhasil membawa Borussia Dortmund unggul atas Barcelona. (Pau BARRENA/AFP)

Guirassy mencetak 13 gol di Liga Champions musim ini, terbanyak dibanding pemain lainnya. Capaian ini menjadi rekor klub.

Dia mengatakan gembira bisa mencetak banyak gol untuk Dortmund di kompetisi antarklub Eropa tersebut. Namun, dia menegaskan pencapaian itu tak akan tercapai tanpa kerja sama dan dukungan dari rekan-rekan setimnya. 

"Menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions itu hebat. Ada beberapa pemain hebat. Menjadi yang pertama juga berarti saya pencetak gol hebat, tetapi tanpa tim, saya tidak bisa melakukannya sendiri," kata Guirassy. 

 

 

 


Terlalu Buruk di Leg Pertama

Borussia Dortmund berhasil menyamakan kedudukan lewat gol dari titik putih yang dicetak Serhou Guirassy pada menit ke-60. (INA FASSBENDER/AFP)

Bek Dortmund Niklas Suele, yang menjuarai Liga Champions bersama Bayern Munchen pada 2020, setuju dengan komentar Guirassy. Dia mengakui Dortmund mengacaukan semuanya gara-gara penampilan yang terlalu buruk di markas Barcelona. 

"Pemapilan di Barcelona terlalu buruk," ujar Suele. 

Dortmund tampak akan unggul 4-1 pada malam itu melalui Julian Brandt dengan 11 menit tersisa. Tetapi gol itu dianulir karena offside dan Barcelona menang agregat 5-3.

"Saya pikir itu akan menjadi 10 menit terakhir yang menarik," kata gelandang Dortmund Pascal Gross.

"Sampai menit terakhir kami bermain untuk menunjukkan bahwa kami yakin sehingga stadion pun akan yakin." 

"Kami tersingkir karena pertandingan sengit di Barcelona, ​​tetapi Anda dapat melihat bahwa kami cukup bagus untuk berhadapan langsung dengan mereka," imbuhnya. 

Sumber: AFP

Berita Terkait