Jakarta Di awal 2018 Timnas Indonesia U-23 bakal fokus dengan agenda persiapan menuju Asian Games 2018. Rencananya timnas Indoensia akan melakoni sebuah test event berwujud turnamen melawan tim-tim Asia.Timnas Indonesia U-23 melihat Asian Games sebagai ajang yang begitu prestisius. Maklum, status sebagai tuan rumah dan tuntutan besar dari publik mengiringi perjalanan mereka. Ya, tim Merah Putih ditargetkan menembus empat besar.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mewujudkan target itu, tentu persiapan timnas Indonesia harus sangat matang. Test event pada Februari 2018 pun jadi salah satu cara untuk mengasah kemampuan. Sayangnya, sampai saat ini belum semua tim memberikan konfirmasi soal keikutsertaan mereka.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha usai diskusi BukaTalks yang digagas Bukalapak, Rabu (20/12/2017), menyebut pihaknya telah membuat daftar tujuh negara untuk menjadi peserta. Namun, yang baru menjalin komunikasi dan memberikan konfirmasi informal hanya China dan Yordania.
"Yang sudah secara informal baru mereka. Untuk Arab Saudi dan Qatar mungkin akan diganti Iran dan Yordania. Tergantung siapa yang confirm. Selain mereka, yang kami undang adalah Korea Selatan, Vietnam, Myanmar yang mungkin tidak bisa dan akan diganti Singapura), Iran/Yordania, Arab/Qatar, dan Malaysia yang masih 50:50," ujar Tisha di kawasan Kemang, Jakarta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Bantuan Inasgoc
Untuk mendapat kepastian hal itu, PSSI menjalin komunikasi dengan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) secara intens. Itu karena semua hal terkait Asian Games harus lewat Inasgoc yang dipimpin Erick Thohir.
"Saat ini PSSI menempel Inasgoc untuk bisa mempercepat proses undangan peserta verifikasi dan sebagainya. Itu karena agenda federasi cukup padat, konfirmasi yang masih minim dari mereka secara formal," ungkap Tisha.
"Kami terus mencoba untuk mendapatkan konfirmasinya hingga akhir tahun agar bisa kami pastikan siapa saja pesertanya. Kalau format tidak berubah, masih mengundang tujuh negara. Semoga saja ketujuh negara yang direncanakan ini bisa konfirmasi," ia menambahkan.
Advertisement