Bola.com, Jakarta - Tim ganda putri pelatnas PBSI juga akan melakukan bongkar pasang pemain pada awal 2018. Menurut sang pelatih, Eng Hian, perombakan tersebut dilakukan demi mengamankan target meraih medali emas pada Asian Games 2018.
Advertisement
Baca Juga
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu kini menjadi andalan Indonesia di sektor ganda putri. Mereka sudah menggondol gelar di Thailand Terbuka Grand Prix Gold 2017 dan Prancis Terbuka Super Series 2017, padahal belum genap setahun dipasangkan. Pekan lalu mereka bahkan sempat masuk jajaran ganda putri elite 10 besar dunia.
Namun, Eng menyatakan butuh tiga atau empat pasangan untuk mengamankan target medali emas di Asian Games 2017.
“Target utama tahun ini adalah ingin mempertahankan medali emas Asian Games. Apalagi Indonesia jadi tuan rumah, tentu kami ingin memberikan yang terbaik. Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan gelar di tengah persaingan ganda putri yang memang cukup ketat,” ujar Eng Hian, seperti dilansir situs PBSI, Kamis (28/12/2017).
“Kuota pasangan ganda putri di Asian Games hanya dua pasang, tetapi saya harus mempersiapkan tiga sampai empat pasangan. Akan dilihat lagi siapa yang mampu bersaing memperebutkan tiket ke Asian Games 2018,” tambah dia.
Soal pasangan ganda putri utama yang dirombak, bakal diumumkan Eng setelah melakukan pada turnamen pada Januari, diantaranya Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan India Masters 2018.
“Saya masih mau pantau hasil di turnamen bulan Januari. Kalau juara ya buat apa dirombak lagi. Alasan saya ingin bongkar pasang ini kan karena hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi,” imbuh Eng Hian.
Skuat ganda putri utama diisi Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, Nitya Krishinda Maheswari, Yulfira Barkah, Rosyita Eka Putri Sari, dan Meirisa Cindy.
Adapun tim pratama terdiri dari Siti Fadia Silva Ramadhanti, Agatha Imanuela, Jauza Fadhila Sugiarto, Ribka Sugiarto, Tania Oktaviani Kusumah. Vania Arianti Sukoco, Febriana Dwipuji Kusuma dan Serena Kani.
Sementara itu, Rosyita yang mengalami cedera lutut saat bertanding di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, masih akan diistirahatkan hingga beberapa bulan ke depan hingga cederanya pulih dan siap terjun ke pertandingan.
Sektor ganda putri berhasil menyumbangkan medali emas pada Asian Games 2014 di Korea, melalui pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.