Jakarta Indonesia mendapatkan empat medali dari cabang atletik pada test event Asian Games 2018. Rinciannya, Indonesia meraih 2 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.
Dua medali emas cabang atletik test event Asian Games 2018 itu disumbangkan Maria Londa dan Zohri Muhammad. Masing-masing dari nomor lompat jauh dan lari 100 meter.
Advertisement
Baca Juga
Maria berhasil mengalahkan pesaingnya dari India, Varakil Neena dan Nayana James. Ia mencatatkan lompatan 6,43 meter dalam pertandingan yang berlangsung di trek atletik Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (11/2/2018).
Pelari kelahiran 29 Oktober 1990 ini hanya unggul satu cm dari Varakil yang mencatatkan lompatan 6,42 meter. Sementara, Nayana mencatatkan lompatan 6,16 meter.
Kemenangan tipis juga diraih Zohri Muhammad pada cabang atletik tes event Asian Games 2018. Berlari dari lintasan dua, ia mencatatkan waktu 10,25 menit pada nomor lari 100 meter. Zohri hanya lebih cepat tiga detik dari pelari atas Sri Lanka, Muthmuni Vinoj.
Sumber Liputan6.com
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sumbang Perunggu
Di lokasi yang sama, Indonesia juga meraih medali perunggu lewat Rizky Pratama. Atlet kelahiran 28 Oktober 1995 ini mencatat lompatan 2,10 meter.
Rizky kalah 0,09 meter dari lawannya, Lee Hup Wei. Atlet Malaysia ini meraih lompatan 2,19 meter dan berhak atas medali emas. Medali perak diraih atlet asal China Taipei, Chun-Hsien.
Untuk medali perak, Indonesia mendapatkannya dari Nova Emilia yang turun di nomor lari rintang 100 meter. Nova kalah dari pelari asal China Taipei, Hsi-En.
Â
Advertisement
Tak Jadi Ukuran
Di sisi lain, Maria Londa yang ditemui usai pertandingan mengaku hasil ini tak bisa menjadi ukuran untuk Asian Games 2018. Pasalnya, masih ada negara kuat yang belum turun di test event kali ini.
"Belum ada Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Filipina. Saya juga mendengar ada yang baru dari Kazakhstan dan Uzbekistan," ujarnya.