Jakarta Pihak Inasgoc selaku penyelenggara Asian Games 2018 sedang sibuk mencari sponsor yang berkaitan dengan pesawat dan asuransi saat penyelenggaraan event. Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur Bidang Pendapatan Inasgoc, Cahyadi Wanda.
Advertisement
Baca Juga
"Kita menyisakan dua yang sangat krusial, yaitu aircraft (pesawat) dan asuransi," kata Cahyadi di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Cahyadi menambahkan, pesawat tersebut nantinya akan digunakan untuk mengangkut delegasi negara peserta dan panitia saat Asian Games 2018 berlangsung. Saat ini, Cahyadi mengatakan pihak Inasgoc masih terus bernegosiasi untuk mencari rekan yang tepat.
"Proses negosiasi tidak gampang, jelas harus ada hitung-hitungan bisnis. Kita harus memberikan mereka benefit yang sangat baik," kata Cahyadi.
Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang setidaknya akan diikuti oleh 45 negara peserta dengan ratusan atlet serta puluhan delegasi. Acara olahraga empat tahunan ini akan berlangsung dari 18 Agustus hingga 2 September 2018
Sementara itu, Cahyadi juga mengatakan pihaknya masih mencari sponsor yang mau menyediakan perangkat penunjang seperti bola. Meski terkesan mepet, Cahyadi mengatakan, pihak Inasgoc tidak khawatir terkait sponsor tersebut.
"Karena tidak ada inventory yang harus kita produksi jauh-jauh hari. Kira-kira dua bulan sebelum event kita sudah final semuanya," kata Cahyadi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tiga Kategori
Lebih lanjut, Cahyadi mengatakan pihak Inasgoc membagi sponsor menjadi tiga kategori. Kategori pertama yaitu kategori prestige yang diisi oleh beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sementara, kategori kedua yaitu partner yang diisi oleh pihak-pihak swasta.
"Kategori ketiga ada supplier, yakni mereka menyediakan barang-barang seperti minuman, peralatan mandi, teh dll," kata Cahyadi.
Pihak Inasgoc sendiri baru saja menjalin kerja sama dengan Indofood. Menurut Cahyadi, Indofood masuk ke dalam kategori sponsor partner.
Advertisement
Nilai Berbeda
Cahyadi menambahkan, masing-masing kategori sponsor punya nilai berbeda-beda. Untuk sponsor prestige, nilai nominal mencapai 15 juta dolar AS. Sementara, untuk kategori partner mencapai 10 juta dollar AS.
"Kalau supplier tidak harus cash," ujarnya.