Bola.com, Jakarta - Buntunya lini depan Timnas Indonesia U-23 di PSSI Anniversary Cup 2018 menimbulkan tanda tanya terkait kelayakan penyerang pilihan pelatih Luis Milla. Sebab, tak satupun gol mampu dicetak tiga penyerang yang dipilih Milla untuk laga seremonial milad PSSI ke-88 itu.
Advertisement
Baca Juga
Pada turnamen yang berlangsung sejak 27 April sampai 3 Mei 2018 itu, Timnas Indonesia U-23 dihuni tiga penyerang sekaliber Ilham Udin Armaiyn (Selangor FC), Lerby Eliandry (Borneo FC), hingga Ilija Spasojevic (Bali United). Namun, nama-nama yang dipercaya mengisi lini depan Garuda Muda nyatanya tak mampu memberikan kontribusi maksimal.
Tak ada satupun gol yang mampu lahir dari ketiga nama tersebut sepanjang pertandingan PSSI Anniversary Cup 2018. Mandulnya para penyerang Timnas Indonesia U-23 berbanding lurus dengan penampilan tim.
Indonesia tak mampu mencetak satu gol pun dari tiga pertandingan yang dimainkan kontra Bahrain U-23, Korea Utara U-23, dan Uzbekistan U-23.
Mandulnya para penyerang pilihan Luis Milla itu menimbulkan reaksi beragam dari suporter dan juga media. Pelatih berpaspor Spanyol itu didesak untuk mempertimbangkan nama lain yang patut dicoba untuk menghuni lini depan Timnas Indonesia U-23.
Luis Milla sejatinya masih memiliki sedikit waktu untuk mengubah nama-nama yang ada dengan spekulasi kandidat lain. Sebab, tak sampai tiga bulan lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang sekaligus ajang pembuktian kinerja Milla.
Seperti diketahui, Asian Games menjadi penentu nasib Luis Milla yang dibebani target sampai empat besar alias semifinal. Mumpung belum terlambat, kegagalan di PSSI Anniversary Cup 2018 layak menjadi pembelajaran buat Luis Milla untuk mengganti para penyerang miliknya.
Lalu, siapakah penyerang-penyerang yang layak jadi pertimbangan untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018? Berikut tiga nama penyerang Indonesia yang patut dicoba oleh pelatih Luis Milla versi Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Greg Nwokolo
Meski usianya sudah menyentuh angka 32 tahun, Greg Nwokolo masih bisa diandalkan dalam urusan menjebol jala lawan. Musim ini, Greg berhasil memberikan penampilan mengesankan bersama Madura United.
Pemain yang resmi mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2013 itu sejauh ini sudah mencetak tiga gol untuk Madura United. Pelatih Luis Milla tentu bisa mempertimbangkan nama Greg Nwokolo untuk mengisi kuota pemain senior di Timnas Indonesia U-23 bentukan Asian Games 2018.
Advertisement
2. Beto Goncalves
Serupa dengan Greg Nwokolo, Beto Goncalves mampu membuktikan diri sebagai tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Pemain yang kini menginjak usia 37 tahun itu nyatanya tak kehilangan ketajamannya. Sampai pekan keenam Liga 1 2018, Beto sukses mencetak dua gol untuk Sriwijaya FC.
Sejatinya Beto terbilang terlalu senja untuk mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru resmi pada Februari 2018. Namun, urgensi untuk mengembalikan ketajaman lini depan Timnas Indonesia U-23 bentukan Asian Games 2018 membuat pemain dengan nama lengkap Alberto Goncalves Da Costa itu layak dipertimbangkan Luis Milla.
3. Marinus Wanewar
Nama Marinus Wanewar memang sejauh ini belum mencetak gol di Liga 1 2018 bersama klubnya, Bhayangkara FC. Namun, pada usia yang baru menginjak 21 tahun, Marinus diprediksi bakal memiliki masa depan cerah.
Serupa dengan pemain asal Papua lainnya, Marinus memiliki semua aspek pendukung untuk menjadi penyerang hebat. Memiliki tinggi 181 cm membuat Marinus bakal cocok untuk duel bola-bola udara. Badannya yang berisi juga menjadi keuntungan ketika melakukan kontak fisik dengan bek lawan.
Selain itu, Marinus Wanewar juga memiliki kecepatan. Aspek-aspek kelebihan itu membuat nama Marinus layak masuk radar pelatih Luis Milla untuk menghuni lini depan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.
Advertisement