Jakarta Ketua Inasgoc, Erick Thohir melakukan rapat koordinasi terakhir dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) sebelum menggelar Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Agustus mendatang. Rapat itu digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono turut hadir dalam rapat tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"OCA ingin memastikan semua isu yang harus diselesaikan dalam 100 hari. OCA sudah konfirmasi dan akan mendukung Indonesia, mereka juga akan meninjau setelah dua minggu," kata Erick Thohir.
Sebelumnya, perwakilan OCA yang dipimpin Director General and Technicalnya, Hussain Al Mussalam juga meninjau kesiapan Jakabaring. Hadir dalam rombangan antara lain Medical Commitee Chairman OCA M Jegathesan, Manager of Doping Control OCA Nadiah Al Shamali, Director Asian Games Departement OCA Haider Farman, serta Director International and NOC Relation OCA Vinod Kumar Tiwari.
Hussain Al Mussalam mengatakan venue, wisma atlet, ruang makan utama dan ruang pengobatan dalam kategori bagus dan sesuai standar. Namun, untuk pengelolaan fasilitas masih membutuhkan penyempurnaan, terutama terkait kemudahan akses bagi atlet dan ofisial dalam pemanfaatannya.
"OCA mengharapkan semua venue diselesaikan secepatnya, seperti perbaikan venue sepak takraw di Palembang. Menteri PUPR, Wagub DKI Jakarta, dan Gubernur Sumbel memastikan perbaikan venue akan dipercepat," ujar Erick Thohir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Restu Presiden
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Inter Milan itu melanjutkan, Inasgoc sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan promosi besar-besaran demi memeriahkam Asian Games 2018.
"Presiden menginginkan promosi menyeluruh di Indonesia. Kita butuh dukungan semua kementerian. Tak masalah ada logo pemerintah, tapi yang masalah itu logo sponsor yang tidak diperbolehkan OCA," ujar Erick Thohir.
"Presiden di Istana Negara juga sudah memasang baliho Asian Games. Inasgoc sendiri, promosi sebelum dan sesudah Piala Dunia. Kita promosi ke televisi, radio, cetak hingga bioskop. Beberaa sponsor kita juga mengeluarkan iklan khusus tentang Asian Games," katanya mengakhiri.
Advertisement