Bola.com, Jakarta - Tim nasional bola voli putri Indonesia yang akan tampil di kancah Asian Games 2018 menyatakan masih butuh tenaga fisioterapis. Mereka berharap segera mendapat fisioterapis karena sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi jika ada pemain yang cedera.
Pemain timnas voli putri, Berllian Marsheilla dan Aprilia Manganang, mengatakan kebutuhan soal keberadaan masseur (ahli pijat) dan fisioterapis sudah disampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, beberapa waktu lalu. Namun, hingga hari ini, baru ahli pijat yang sudah dipenuhi.
Baca Juga
Head to Head Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemain Abroad Merah Putih Menang Banyak, Tetapi Rekor Pertandingan Tekor
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Jay Idzes Berikan Jersey Venezia untuk 2 Pemain Timnas Indonesia: Bagus Mana Witan atau Marselino?
Advertisement
"Saat Pak Menpora datang ke pelatnas di Padepokan Voli Sentul kami memang curhat habis-habisan. Kami sudah latihan dua bulan, tapi belum ada masseur dan ahli fisioterapi. Pagi tadi akhirnya sudah ada masseur, tapi fisioterapis belum," kata Berllian, di sela-sela acara diskusi Asian Games di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Minggu (21/5/2018).
"Fisioterapis sangat penting. Beberapa pemain yang tampil di Proliga ada yang cedera dan belum pulih sepenuhnya. Jadi masih butuh penanganan fisioterapis," sambung dia.
Berllian dan Aprilia mengatakan persiapan Timnas Voli Putri mengahadapi Asian Games terus digeber, termasuk pada saat Bulan Puasa ini. Mereka tetap menjalani porsi latihan seperti biasa, tak ada perubahan signifikan.
"Kalau pagi porsi latihan sama sekali tidak diubah. Tadi pagi kami juga tetap latihan fisik. Kalau sore durasinya dikurangi, dari biasanya dua jam menjadi 1,5 jam," kata Berllian.
Pada Asian Games 2018, timnas voli putri tidak dibebani target medali. Mereka hanya diharapkan mampu melenggang hingga babak delapan besar alias perempat final.