Sukses


    Cabor Baru di Asian Games 2018: Bridge

    Bola.com, Jakarta - Bridge menjadi cabang olahraga yang bakal debut pada Asian Games 2018. Hal tersebut sudah dipastikan lewat Rapat Umum Komite Olimpiade Asia (OCA) di Vietnam, September 2016 silam.

    Masuknya Bridge ke Asian Games merupakan kabar menggembirakan bagi tim Indonesia. Pasalnya, potensi untuk meraih medali pada Asian Games 2018 semakin terbuka.

    Mau Bertahan di MU, Pogba Diminta Bersinar di Piala Dunia 20183 Bintang Chelsea yang Terancam PergiManajer MU Akui Gelandang Persib sebagai Anaknya  

    Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi), Ekawahyu Kasih sudah memprediksi, tim Indonesia akan meriah dua medali emas. Tiongkok pun dipandang menjadi lawan terkuat Indonesia pada Asian Games 2018 nanti.

    "Ada beberapa kuda hitam seperti Jepang, India, tetapi lawan paling tangguh itu Tiongkok. Kemarin putri mereka juara dunia," kata Eka.

    Bridge sendiri akan mulai dipertandingkan pada Asian Games 2018 mulai 21 Agustus hingga 1 September 2018. JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat akan jadi arena pertandingannya.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 3 halaman

    Belum Banyak yang Kenal

    Terlepas dari besarnya peluang meraih medali, bridge boleh dibilang belum banyak dikenal di Indonesia. Sepak bola dan badminton masih menjadi primadona bagi masyarakat Tanah Air.

    Kendati demikian, bridge sejatinya sudah ada di Indonesia sejak 1970 atau tepat dengan berdirinya Gabsi. Olahraga ini juga sudah dipertandingkan baik di level regional maupun nasional dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

    Bridge sendiri dimainkan oleh empat orang dengan menggunakan kartu. Sepintas, bridge mirip dengan permainan kartu biasa. Pemenang merupakan pemain yang mengeluarkan kartu dengan nilai paling besar.

    Sebanyak 52 kartu dibagikan ke empat pemain dengan masing-masing pemain memegang 13 kartu. Kartu As merupakan kartu dengan nilai paling besar, sementara kartu nomor dua merupakan kartu dengan nilai paling kecil.

    Empat pemain dalam bridge dibagi ke dalam dua tim sesuai arah angin. Pemain yang duduk di arah timur satu tim dengan pemain yang duduk di arah barat. Sementara, pemain yang duduk di arah utara satu tim dengan pemain yang duduk di arah selatan.

    Untuk memenangkan pertandingan, pemain bisa menggunakan berbagai trik. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan satu kartu yang punya motif berbeda, namun punya nilai tinggi.2 dari 3 halaman Enam KategoriPada Asian Games 2018, ada enam kategori yang akan dipertandingkan dalam cabang olahraga bridge. Rinciannya, 2 kategori untuk pria, 1 kategori untuk wanita, 2 kategori campuran, dan 1 kategori campuran super.

    Tim Indonesia bakal menurunkan 24 atlet untuk enam kategori tersebut. Persiapan matang pun telah dilakukan dengan mengikuti try out ke luar negeri.

    "17-29 Juni kita ke Bulgaria lalu setelah itu ke Amerika Serikat. Di Amerika akan ada empat turnamen, terakhir di Atalanta. Kenapa Atalanta, karena di sana turnamennya sudah mirip kejuaraan dunia," ujar Eka.

    Bukan hanya itu, tim bridge Indonesia saat ini dilatih pelatih asing asal Polandia, Krzsztof Martens. "Dia telah beberapa kali mengantarkan beberapa tim nasional dari negara lain menjadi juara dunia," kata Eka mengakhiri.

    3 dari 3 halaman

    Enam Kategori

    Pada Asian Games 2018, ada enam kategori yang akan dipertandingkan dalam cabang olahraga bridge. Rinciannya, 2 kategori untuk pria, 1 kategori untuk wanita, 2 kategori campuran, dan 1 kategori campuran super.

    Tim Indonesia bakal menurunkan 24 atlet untuk enam kategori tersebut. Persiapan matang pun telah dilakukan dengan mengikuti try out ke luar negeri.

    "17-29 Juni kita ke Bulgaria lalu setelah itu ke Amerika Serikat. Di Amerika akan ada empat turnamen, terakhir di Atalanta. Kenapa Atalanta, karena di sana turnamennya sudah mirip kejuaraan dunia," ujar Eka.

    Bukan hanya itu, tim bridge Indonesia saat ini dilatih pelatih asing asal Polandia, Krzsztof Martens. "Dia telah beberapa kali mengantarkan beberapa tim nasional dari negara lain menjadi juara dunia," kata Eka mengakhiri. (Luthfie Febrianto)

    Sumber: Liputan6.com

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer