Bola.com, Yogyakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mendapat tugas untuk mengambil api Asian Games 2018 dari New Delhi, India. Tanggung jawab tersebut membuat Susy harus membagi waktu antara tugasnya membawa obor dan mengerjakan tugas harian di PBSI.
Advertisement
Baca Juga
Legenda bulutangkis Indonesia itu bertolak ke India pada Sabtu (14/7/2018). Setelah menunaikan tugasnya di India, dia kembali ke Indonesia, tepatnya ke Yogyakarta. Susy mendarat di Yogyakarta pada Selasa (17/7/2018).
Tugas Susy tak selesai sampai di situ. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut masih harus menyatukan api obor dari India dan api dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Acara penyatuan api obor Asian Games tersebut digelar di Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Rabu (18/7/2018).
Api obor dari India dibawa Susy, sedangkan dari Mrapen dipegang mantan petenis andalan Indonesia, Yustedjo Tarik. Api Asian Games tersebut kemudian mulai dibawa dalam kirab obor mengelilingi Indonesia, dengan start di Yogyakarta, Kamis (19/7/2018).
Susy terlihat lelah ketika bertemu dengan Bola.com setelah acara konser api obor Asian Games di Prambanan, Rabu malam.
"Balik ke Jakarta Kamis pagi. Giliran ke PBSI dulu. Jadi sampai Jakarta ya langsung ke PBSI," kata Susy sembari tersenyum.
"Saya juga harus nengok Kejuaraan Asia Junior dulu," kata Susy.
Srikandi bulutangkis Indonesia itu tak bisa berlama-lama ke Jakarta. Dia kembali mengemban tugas melakukan kirab obor Asian Games 2018 di Bromo, Jawa Timur, Sabtu (21/7/2018). "Di Jakarta cuma sebentar, harus terbang lagi buat kirab obor di Bromo," ujar Susy Susanti.