Bola.com, Jakarta - Hitungan kurang dari sebulan pelaksanaan Asian Games 2018, para pegulat Indonesia intens menempa diri di kota Sukabumi, Jawa Barat.
Timnas Gulat Indonesia Asian Games 2018 sebelumnya menjalani latihan berat di Bulgaria pada pertengahan April 2018. Mereka menjalani serangkaian latih tanding melawan para pegulat putri dari Timnas Bulgaria.
Baca Juga
Marteen Paes Kebobolan 4 Gol saat Timnas Indonesia Vs Jepang, Ternyata Statistik Kebobolan di Klub Lebih Parah
Kecewanya Jay Idzes Setelah Timnas Indonesia Babak Belur di Tangan Jepang: Kami Tak Mau Menyerah!
PR Besar Timnas Indonesia agar Tidak Kalah Lagi saat Hadapi Arab Saudi: Wajib Cetak Gol saat Dapat Peluang!
Advertisement
Enam pegulat putri pada pertengahan Juni melanjutkan latihannya di Lumajang kemudian Malang, sebelum berkumpul kembali bersama dengan ke-12 pegulat putra di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC).
Sejuknya hawa Sukabumi membuat para pegulat Indonesia nyaman berlatih. Pada pertengahan bulan Agustus mereka akan berkumpul dengan atlet lainnya Perkampungan Atlet (Athlete Village) di Kemayoran.
Kompetisi gulat Asian Games sendiri dilangsungkan pada 19-22 Agustus di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan.
Apa menu latihan di pekan-pekan akhir jelang bertanding?
"Hari-hari ini dan ke depannya fokusnya ke taktik dan strategi, setelah sebelumnya para pegulat kita ditempa latihan fisik dan latihan teknik," kata Fathur Rahman, salah satu pelatih dari Timnas Gulat Indonesia Asian Games Indonesia, Jumat, (27/7/2018).
Total ada 18 pegulat yang akan berlaga di Asian Games 2018. Mereka antara lain terdiri dari enam pegulat gaya bebas putra, yakni: Eko Roni Saputra (57 kg/Kaltim), Ardiansyah (65 kg/Kaltim), Rizky Dermawan (74 kg/DKI Jakarta), Fakhriansyah (86 kg/Kalsel), Ronald Lumban Toruan (97 kg/Sumsel), dan Dimas Seto (125 kg/Jatim).
Enam pegulat gaya grego: Hasan Sidik (59 kg/Jatim), M.Aliansyah (66 kg/Kaltim), Andika Sulaeman (75 kg/DKI Jakarta), Lulut Gilang Saputra (85 kg/Jatim), Ashar Ramadhani (98 kg/Kaltim), dan Papang Ramadhani (130 kg/Kaltim).
Plus enam lagi pegulat putri, antara lain: Eka Setiawati (48 kg/Jabar), Dewi Ulfa (53 kg/Kaltim), Mutiara Ayu Ningtias (58 kg/Jatim), Dewi Atiya (63 kg/Jabar), Desi Sinta (69 kg/Banten), dan Ridha Wahdaniyati (75 kg/Kalsel).