Sepak Bola Asian Games 2018: Malaysia Janji Mengejutkan

Asian Games 2018, Timnas Malaysia U-23 — Pemain senior Timnas Malaysia U-23, Aidil Zafuan tak gentar dengan persaingan di Grup E Asian Games 2018. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Jakarta - Malaysia jadi salah satu tim Asia Tenggara yang tak beruntung dalam drawing sepak bola Asian Games 2018. Itu karena mereka sudah harus bertemu dengan lawan-lawan kuat sejak di Grup E, terlebih setelah drawing ulang.

Sebelum drawing ulang sepak bola Asian Games 2018 dilakukan, Malaysia pun sudah harus putar otak melihat hasilnya. Pasalnya, mereka harus bertemu dengan Korea Selatan, Kirgistan, dan Bahrain.

Setelah drawing ulang dilakukan, bertambah lagi satu lawan yang akan dihadapi Malaysia di Grup E Asian Games 2018. Mereka adalah Uni Emirat Arab, tim yang sempat mengajukan protes karena namanya tak masuk dalam daftar peserta sepak bola Asian Games 2018.

Tahu akan mendapatkan persaingan sengit, pelatih Malaysia U-23, Ong Kim Swee pun menyertakan pemain senior yang sarat pengalaman dalam skuatnya. Ia adalah Aidil Zafuan, bek klub Johor Darul Ta'zim. Ia mengaku bangga mendapat kesempatan untuk membantu para juniornya di Asian Games 2018.

"Ini benar-benar suatu kehormatan bagi saya untuk dipanggil kedua kalinya sebagai bagian dari timnas di Asian Games. Saya bersemangat dan siap untuk berbagi pengalaman saya, untuk membantu tim karena sebagian besar pemain masih muda dan tak berpengalaman bermain dalam panggung internasional seperti itu," ujar Aidil, dikutip New Straits Times.

Berita video prestasi lawan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.

2 dari 3 halaman

Utamakan Komitmen

Timnas Malaysia U-23 saat tampil di Piala AFC U-23 awal 2018. (Bola.com/Dok. AFC)

Di Grup E, hanya dua tim teratas yang berhak langsung lolos ke fase knock out. Sedangkan tim peringkat ketiga harus terlebih dulu melewati hitungan sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.

Selama ini, Malaysia pun tak memiliki jejak rekam yang bagus di Asian Games. Saat Aidil tampil di Asian Games 2014, langkah tim asal Negeri Jiran itu langsung terhenti di fase grup. Catatan terbaiknya adalah melaju ke perdelapan final pada Asian Games 2010.

"Saat ini kami memiliki pemain muda yang sangat bagus, jadi kami bisa bersaing jika semua pemain memberikan segalanya dalam hal komitmen. Kami tak bisa hanya pergi ke sana untuk membuat angka, kami harus bermain dengan kemampuan terbaik dan melangkah sejauh mungkin," Aidil yang berusia 30 tahun itu menambahkan.

3 dari 3 halaman