Bola.com, Banjarmasin - Legenda taekwondo, Abdul Rojak, menyebut ada tiga negara yang menjadi potensi lawan terberat Indonesia di Asian Games 2018. Rojak menilai, Korea Selatan, Iran, dan China bakal jadi lawan tangguh dari cabang taekwondo.
Advertisement
Baca Juga
Penilaian Abdul Rojak tersebut mengacu pada penampilan para atlet Korea Selatan, Iran, dan China di beberapa turnamen taekwondo baik skala dunia maupun Asia. Hasil Asian Games empat tahun lalu pun mendukung prediksi Abdul Rojak di mana Korea Selatan keluar sebagai juara umum, diikuti Iran di peringkat kedua, dan China yang melengkapi posisi tiga besar.
"Melihat beberapa edisi Asian Games terakhir dan juga kejuaraan-kejuaraan Asia, saya rasa Korea Selatan dan Iran masih jadi pesaing terberat. Kemudian juga China saya rasa berat," kata Abdul Rojak kepada Bola.com.
Meski demikian, Abdul Rojak juga tak ingin para atlet Indonesia menganggap enteng lawan di luar tiga negara tersebut. Sebab, Abdul Rojak menyebut semua lawan di Asian Games itu sangat berat.
"Tiga negara ini yang jadi lawan terberat. Kalau ketemu tiga negara ini kita mungkin belum tentu bisa menang. Sebab, negara-negara tersebut yang memang menguasai taekwondo. Akan tetapi, kita juga tak boleh memandang enteng negara lain, kita harus menganggap semua lawan itu berat," ujar Abdul Rojak.
Cabang olahraga taekwondo memang tak memiiki sejarah bagus di Asian Games 2018. Sampai saat ini, para taekwondoin Indonesia belum ada yang mampu mempersembahkan medali emas. Medali terakhir yang dipersembahkan taekwondo adalah perunggu melalui Fransisca Valentina pada edisi 2010 di Guangzhou, China.
Abdul Rojak jadi salah satu legenda olahraga Indonesia yang menjadi duta Grab di Asian Games. Perusahaan jasa berbasis aplikasi yang notabene sponsor Asian Games 2018 mengusung gerakan moral Kemenangan Itu Dekat dengan melibatkan tujuh legenda. Selain Rojak, ada sosok Ellyas Pical (tinju), Pascal Wimar (voli), Nico Thomas (tinju), Tati Sumirah (bulutangkis), Alexander Pulalo (sepak bola), Sutiono (balap sepeda)