Jakarta - Anggar jadi salah satu cabor yang tak dibebani target medali di Asian Games 2018. Itu karena Indonesia masih tertinggal jauh dalam persaingan di level Asia. Meski begitu, atlet anggar putri Voryn Thalya Kiriweno enggan bersikap pesimistis.
Sepanjang keikutsertaan dalam cabor anggar Asian Games, Indonesia memang memiliki catatan yang tak bagus. Total hanya satu medali peran dan dua perunggu yang bisa diraih tim anggar Merah Putih di Asian Games.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?
Advertisement
Prestasi itu pun sudah cukup lama, satu medali perak disumbang Silvia Koeswandi pada Asian Games 1990 di Beijing dan dua perunggu diraih di nomor team epee Asian Games 1990 serta di nomor team foil Asian Games 1978 di Bangkok.
Itu yang membuat pemerintah tak memasang target medali di Asian Games 2018. Namun, Voryn memastikan bahwa rekan-rekannya di pelatnas yang sudah berlatih serius selama enam bulan tak akan menyerah begitu saja sebelum berjuang.
"Anggar itu agak-agak susah, tapi kami siap mengeluarkan kemampuan terbaik untuk Indonesia. Ini memang olahraga yang baru masuk Indonesia. Kami kalah jam terbang dan persiapan negara lain jauh lebih matang," ujar wanita yang akrab disapa Oin itu kepada Liputan6.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Tempur
Saat ini pelatnas anggar untuk Asian Games 2018 dilakukan di Samarinda. Selama pelatnas digelar, mereka pun sudah sempat berkunjung ke beberapa negara untuk mengasah kemampuan.
Salah satunya adalah melawat ke Korea Selatan selama 10 hari pada April 2018.
Dalam kunjungannya itu, mereka berkesempatan untuk menggelar latih tanding bersama atlet-atlet anggar Korsel. Ada juga banyak atlet yang berlabel juara dunia anggar.
Pengalaman yang didapat pun bisa dijadikan sebagai modal penting menuju Asian Games 2018.
Selain Korsel, mereka juga sempat bertolak ke Thailand untuk mengikuti Kejuaraan Asia Anggar pada Juni 2018. Sayangnya, Indonesia harus pulang tanpa medali.
"Tapi setidaknya kami sudah feel untuk laga di Asian Games nanti," jelas Oin.
"Kalau mau dibilang beban, kita kan tampil sebagai tuan rumah. Akan ada banyak suporter kita yang datang. Yang penting enjoy saja, kami sudah berlatih selama enam bulan," ia menambahkan.
Advertisement