Jakarta - Pemerintah memperhatikan aspek kesehatan atlet maupun ofisial Asian Games 2018. Untuk itu,1.805 tenaga kesehatan terlatih diterjunkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada atlet dan kontingen selama Asian Games 2018 berlangsung.
Dari 1.805 tenaga kesehatan tersebut, 400 diantaranya merupakan dokter. Sedangkan sisanya adalah perawat serta fisioterapis.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bersama dinas terkait menyiapkan 170 posko kesehatan di venue, tiga pusat kesehatan di luar arena, dan 230 mobil ambulans.
Tak ketinggalan ada 27 rumah sakit rujukan utama yang terakreditasi untuk Asian Games 2018. Rinciannya, 15 RS di DKI Jakarta, 4 RS di Sumatera Selatan, 7 RS di Jawa Barat, dan 1 RS di Banten.
Lima ICU mini juga disiapkan selama acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Serta dua poliklinik di Wisma Atlet, Kemayoran.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Penting
"Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik karena Asian Games adalah tanggung jawab bangsa yang akan membawa nama baik negara. Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang optimal sangatlah penting," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Untung Suseno Sutarjo seperti dilansir Antara.
"Ada sebuah jargon 'no medical no game, kalau tidak ada medical maka tidak akan ada pertandingan. Artinya peranan tenaga medis sangat penting," ujar Sekjen Inasgoc, Eris Herryanto menimpali.
Tenaga kesehatan sendiri akan langsung bekerja sebelum upacara pembukaan Asian Games 2018. Pasalnya beberapa cabang seperti sepak bola, bola basket dan bola tangan sudah menggelar laga pada 10 Agustus 2018 besok.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement