Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-23 berhasil mengandaskan perlawanan Timnas Chinese Taipei U-23 pada laga perdana di penyisihan Grup A cabor sepak bola di Asian Games 2018, Minggu (12/8/2018).
Tim Merah-Putih menang dengan skor 4-0. Kemenangan ini mengundang komentar dari pengamat sepak bola asal Jatim, Sugiantoro.
Eks libero andalan Timnas di era 90-an hingga 2000-an ini mengatakan, penampilan Timnas Indonesia U-23 di pertandingan pertama itu cukup bagus.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka kompak di belakang, tengah dan depan. Ini yang membuat Chinese Taipei minim peluang," ujar Sugiantoro.
Selain itu, mantan pelatih interim Persebaya ini menilai pemilihan tiga pemain senior yang dilakukan Luis Milla cukup tepat. Ketiganya memberikan kontribusi besar di pertandingan ini.
"Berkali-kali Andritany Ardhiyasa melakukan penyelamatan. Penempatan posisinya selalu tepat. Hanya sekali dia hampir kecolongan, tapi itu memang bola yang sulit diantisipasi kiper karena berawal dari bola mati," ujar Sugiantoro.
Sementara untuk Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly, tercipta tiga gol dari dua pemain senior itu. Dari pengamatannya, dua pemain ini mendukung formasi 4-3-3 yang dipilih Luis Milla.
Namun, kunci kemenangan Timnas Indonesia U-23 di pertandingan kontra Chinese Taipei menurut Sugiantoro karena Tim Garuda Muda memiliki dua winger dan pemain tengah yang memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Dengan kelebihan itu pula, Timnas Indonesia U-23 mampu menciptakan banyak peluang emas meski hanya empat kesempatan yang berhasil dikonversi menjadi gol.
"Selain kecepatan, pemain-pemain timnas juga punya kemampuan di atas rata-rata. Dengan kelebihan itu pula Timnas Indonesia U-23 mampu membongkar pertahanan Chinese Taipei, terutama di babak kedua," ujar Sugiantoro.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Celah di Pertahanan
Hanya, Sugiantoro masih melihat celah di barisan pertahanan Timnas Indonesia U-23. Ia mencontohkan ketika Chinese Taipei berhasil menembus pertahanan Tim Garuda Muda dengan skema serangan balik. Menurutnya, transisi dari menyerang ke bertahan masih harus ditingkatkan supaya hal ini tak terjadi lagi di pertandingan berikutnya.
Bukan hanya itu, kelemahan Timn Garuda Muda di pertandingan ini tampak pada ketenangan pemain saat menyerang.
"Di babak pertama dan kedua, Timnas Indonesia U-23 punya seabrek peluang bagus. Seharusnya, timnas bisa menang dengan lebih banyak gol kalau pemain Beto Goncalves dkk. tak terburu-buru, baik saat melepas umpan maupun mengeksekusi peluang," jelas Sugiantoro.
Sugiantoro meyakini Timnas Indonesia U-23 akan tampil lebih baik di laga berikutnya karena tim pelatih sudah mengevaluasi dan melakukan pembenahan terhadap sejumlah kekurangan itu.
Advertisement