Jakarta - Koordinator pengendali doping Asian Games, Hairo Tilarso, mengeluhkan polusi udara yang ada di Jakarta, tuan rumah Asian Games 2018 bersama Palembang. Menurut dia, masalah ini bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan para atlet.
Dikutip dari Al Jazeera, Hairo mengatakan polusi udara ini bisa mempengaruhi jalannya pertandingan Asian Games. Bahkan, bisa berdampak lebih jauh, menganggu pernapasan hidung dan mulut.
Advertisement
"Kualitas udara sangat mempengaruhi kinerja atlet dalam olahraga di luar ruangan, salah satunya maraton dan lari jarak jauh," kata Hairo.
"Para atlet akan menghirup udara yang tidak baik," ujar pria yang merupakan Ketua Umum Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia tersebut.
Lebih lanjut, Hairo mengatakan, polusi udara merupakan masalah besar Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games untuk kedua kalinya. "Kami tidak memiliki masalah ini ketika menjadi tuan rumah Asian Games 1962."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Atlet
Sementara itu, atlet lari gawang Indonesia di Asian Games, Emilia Nova, mengaku tak mempermasalahkan polusi udara di Jakarta. Namun, dia tak menampik masalah ini bakal mempengaruhi atlet dari negara lain.
"Saya tidak terlalu khawatir, mungkin karena sudah terbiasa," kata Emilia.
"Saya sekarang benar-benar fokus untuk bersaing melawan yang terbaik di dunia," ujarnya menambahkan.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah melakukan berbagai cara untuk mengurangi polusi udara di Indonesia, mulai dari menanam pohon hingga memberlakukan ganjil-genap untuk kendaraan bermotor.
Asian Games 2018 akan resmi dibuka pada Sabtu (18/8/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Lebih dari 14 ribu dari 45 atlet bakal bersaing di even empat tahunan ini.
Advertisement