2 Atlet Wushu Indonesia Jaga Kans Raih Medali di Nomor Sanda Asian Games 2018

Bola.com, Jakarta - Dua atlet wushu putra Indonesia, Abdul Haris Sofyan dan Riyaya Puja, meriah hasil positif pada penyisihan nomor sanda Asian Games 2018, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Abdul melawan wakil Nepal, Tharh Mangal Prasad, di kelas 60 kilogram babak 32 besar. Namun, sosok 24 tahun itu tidak butuh waktu lama untuk menaklukkan lawannya.

Abdul hanya membutuhkan satu ronde untuk meraih kemenangan. Setelah pertandingan, dia akan mengaku bisa melaju ke babak selanjutnya karena sudah bisa memprediksi pergerakan Tharh dalam pertandingan.

"Saya bisa membaca pergerakan dia. Jadi situasi itu membuat saya mudah mengontrol jalannya pertandingan," kata Abdul setelah pertandingan.

Selanjutnya, giliran Riyaya yang menantang wakil Afghanistan, Habibi Nazratullah, dalam babak 16 besar. Berlaga di kelas 70 kilogram, Riyaya harus melewati dua ronde untuk memastikan kemenangan.

Setelah pertandingan, Riyaya mengaku cukup kewalahan ketika menghadapi sang lawan. "Dia lawan yang sulit. Beberapa kali saya kesulitan mengantisipasi serangan dia. Namun, semua itu akhirnya bisa saya atasi," ujar Riyaya.

Abdul dan Riyaya akan kembali melakoni babak penyisihan wushu nomor sanda Asian Games 2018, di JIEXPO Kemayoran, Selasa (21/8/2018).

Perusahaan jasa aplikasi Grab sebagai sponsor resmi Asian Games 2018 memberi dukungan ke atlet-atlet Indonesia lewat program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat. Kampanye ini mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.

Grab melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo (sepak bola) dalam kegiatan torch relay. Sukses mereka di masa lalu diyakini akan jadi sumber inspirasi bagi atlet-atlet kita.