Bola.com, Bandung - Butuh 63 menit bagi Son Heung-min untuk menjebol gawang Timnas Kirgizstan U-23. Tampil sebagai kapten Timnas Korea Selatan U-23 pada laga terakhir penyisihan Grup E Asian Games 2018, pemain Tottenham Hotspur itu jadi penggerak utama rekan satu timnya.
Timnas Korea Selatan U-23 mendominasi jalannya pertandingan yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin malam (20/8/2018) itu.
Namun, tim juara bertahan ini kesulitan mencetak gol karena rapatnya pertahanan Kirgizstan, hingga akhirnya Son menyambut sepak pojok dengan tendangan keras terarah ke gawang.
Advertisement
Baca Juga
Ia menyambut gol perdananya di Asian Games 2018 dengan sukacita. Rona bahagia sesaat langsung terpancar dari wajahnya. Son bahkan tersenyum, seakan memberi jawaban bila ia layak jadi andalan di Timnas Korea Selatan U-23.
Pasalnya, pagi hari sebelum Korsel bertanding, Son dalam tekanan. Akun Instagram pemain 26 tahun itu dibanjiri komentar bernada negatif, baik dari penggemarnya di dalam dan luar Korsel maupun pendukung Timnas Korsel.
Senin pagi itu, Instagram Son diserbu setidaknya hingga 6.000 komentar yang mayoritas berisi hujatan lantaran dirinya dianggap tak menampilkan performa terbaik bersama Timnas Korea Selatan U-23 di Asian Games 2018.
Son tak memberikan respons pada akun media sosialnya itu, namun ia memberi bukti di lapangan. Pada Senin malam, gol tunggalnya membawa Korsel mengalahkan Kirgizstan.
Setelah pertandingan, Son mengucapkan terima kasih pada rekan satu tim yang sudah berjuang memenangi laga kontra Kirgizstan yang dianggapnya cukup berat.
"Kirgizstan hanya mengandalkan serangan balik dengan seluruh pemain mereka fokus bertahan," ujarn Son perihal permainan tim lawan.
"Kami tahu taktik mereka, tapi sulit untuk memenangi laga penting," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Iran Lawan Berat
Dalam pertandingan ini, Korsel melepas sebanyak 26 tembakan, namun hanya delapan yang mengarah ke gawang.
Perihal kurangnya akurasi tembakan rekan satu timnya, Son tak menampik dirinya dan rekan-rekannya harus terus melakukan perbaikan, tetapi ia menolak memberi tahu apa yang harus mereka lakukan.
"Mencetak gol itu tak mudah. Saya yakin teman-teman tahu persoalan apa yang kami hadapi, jadi saya tak akan memberi tahu mereka satu per satu," ujarnya.
Di babak 16 besar, Timnas Korea Selatan U-23 akan bersua Iran, tim juara Grup F. Son lagi-lagi berujar ia dan rekan satu tim harus fokus pada fase gugur itu.
"Iran tim kuat, tak hanya di tim senior melainkan juga tim usia mudanya. Seluruh tim yang lolos ke fase knock out bisa dianggap sebagai kandidat peraih medali emas," tutur Son.
Sumber:Â Yonhap
Advertisement