Bola.com, Yogyakarta - Timnas Panjat Tebing Indonesia memilih realistis di nomor combined di Asian Games 2018. Sebagai kategori baru, Indonesia hanya membidik fase semifinal di nomor tersebut.
Pelatih kepala Panjat Tebing Indonesia, Caly Setiawan, menjelaskan empat besar merupakan target yang cukup masuk akal mengingat timnya baru delapan bulan berlatih nomor combined.
Itulah mengapa ia tak ingin membebani empat atlet yang diturunkan, yakni Ndona Nasugian (Jawa Tengah), Widia Fujiyanti (Jawa Barat), Seto (DIY), dan Kiromal Katibin (Jawa Tengah), dengan target terlalu tinggi.
"Saya rasa peluang untuk ke semifinal cukup terbuka, meski ini nomor baru. Persaingan di nomor ini kami prediksi juga berlangsung ketat seperti di kategori speed," ungkap Caly.
Advertisement
Baca Juga
Combined merupakan kombinasi tiga nomor panjat, yaitu speed, lead, dan boulder yang harus dilahap climber. Nomor ini merupakan standar yang diterapkan untuk ajang yang lebih besar yakni Olimpiade.
Caly menyebut, Jepang bakal jadi unggulan utama di combined berbekal pemanjat kelas dunia di nomor lead dan boulder.
"Atlet yang kami turunkan juga masih berusia muda yakni kisaran 20 tahun. Ini penting bagi perkembangan mereka karena untuk jangka panjang. Mudah-mudahan ini menjadi hal positif bagi mereka untuk melawan atlet berpengalaman," ujarnya.
Pada Asian Games 2018, Timnas Panjat Tebing Indonesia menargetkan dua medali emas. Namun, semua target itu dibebankan untuk nomor speed putra dan putri.