Sukses


    Eko Yuli: Setelah Jadi yang Terbaik di Asian Games, Next Emas di Olimpiade

    Jakarta - Meraih medali emas Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) angkat besi kelas 62 kg putra tidak membuat Eko Yuli Irawan Irawan puas. Berikutnya, lifter berusia 29 tahun itu membidik Olimpiade 2020 Jepang.

    Ambisi Eko Yuli untuk turun gelanggang di Olimpiade 2020 mendapat dukungan dari Masita, istri kesayangannya. Wanita yang tengah hamil besar itu merelakan sang suami untuk berupaya membawa nama harum bangsa.

    Usia Eko Yuli kini menginjak 29 tahun. Itu berarti, peraih medali perak SEA Games 2017 Malaysia itu akan berumur 31 tahun di Olimpiade 2020. Usia yang tidak muda lagi bagi seorang lifter.

    "Tidak sih kalau pensiun, Mas Eko ingin tampil di Olimpiade dulu. Sebagai istri saya mendukung sampai kapan pun Mas Eko ingin berkarier," ujar Masita selepas menyaksikan suaminya meraih medali emas di Jakarta International Expo (Jiexpo), Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (21/8/2018).

    "Semoga prestasinya lebih baik lagi dari sekarang. Tetap berikan yang terbaik buat keluarga dan juga Indonesia," katanya menambahkan.

    Keberhasilan merebut medali emas di Asian Games merupakan yang pertama untuk Eko Yuli. Dalam dua edisi sebelumnya, Eko Yuli hanya mampu menyumbangkan perunggu.

    Kini, Eko Yuli menatap Olimpiade 2020 dengan rencana persiapan yang matang.

    "Yang pasti untuk persiapannya lebih berat lagi karena ada perubahan kelas. Harus maintenance berat badan juga karena usia juga sudah lumayan, jadi perubahan kelas ini kita harus lebih fokus," imbuh Eko Yuli

    "Mudah-mudahan pemerintah lebih mendukung lagi untuk nutrisi kami para atlet supaya lebih bagus untuk maintenance kondisi fisik. Menjaga kebugaran di usia seperti saya agak agak susah. Mau enggak mau mengandalkan nutrisi dan vitamin," tuturnya.

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Dukungan AXA Mandiri

    Dalam pentas Asian Games 2018 Tim Indonesia mendapat dukungan dari PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) lewat gerakan moral hastag bertajuk #AXAMandiridukungTimIndonesiaJuara dan #PerlindunganuntukIndonesiaJuara.

    Bentuk dukungannya adalah semua atlet Tim Indonesia yang berlaga pada Asian Games akan diberikan perlindungan berupa asuransi jiwa dan kesehatan. Eko Yuli salah satu atlet yang menjadi duta gerakan moral yang digagas AXA Mandiri tersebut.

    Kerja sama dan dukungan AXA Mandiri ini merupakan yang pertama dan satu-satunya asuransi jiwa yang hadir dalam Asian Games 2018 untuk Tim Indonesia.

    Hal ini ditandai dengan pendatanganan kerja sama antara AXA Mandiri dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selaku komite olimpiade nasional Indonesia, pada Senin, 23 April 2018 di AXA Tower, Jakarta.

    Eko Yuli menyebut begitu pentingnya peran asuransi bagi atlet. Sang lifter mengakui olahraga yang ia geluti memiliki risiko cukup tinggi mengalami cedera, baik saat latihan maupun bertanding.

    Mengetahui atlet Tim Indonesia akan mendapatkan perlindungan dari AXA Mandiri, Eko mengaku senang. Selain itu AXA Mandiri juga berkomitmen memberikan tambahan manfaat perlindungan jiwa senilai RP 1 miliar bagi atlet yang peraih medali emas. 

    Rasa tenang karena terjaminnya keselamatan para atlet yang bakal berkompetisi di Pesta Olahraga Terbesar Asia, 18 Agustus hingga 2 September 2018 diungkapkan oleh Eko.

    “Dengan adanya jaminan dari AXA Mandiri, saya merasa sangat lega karena kami tidak perlu mengkhawatirkan masa depan kami jika ada sesuatu yang menimpa para atlet,” ujar Eko Yuli.

    Video Populer

    Foto Populer