Jakarta - Asian Games 2018 belum jadi ajang yang bersahabat bagi Felda Elvira Santoso. Pewushu Indonesia itu gagal memenuhi ekspektasi meraih medali emas pada nomor Changquan putri yang dihelat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Selain Lindswell, Felda adalah harapan wushu Indonesia untuk mendulang emas Asian Games 2018. Maklum, reputasinya sudah mengilap selama setahun terakhir. Ia tercatat sebagai peraih medali emas SEA Games 2017 dan Kejuaraan Dunia Wushu 2017.
Advertisement
Sayang, saat tampil hari ini, pewushu berusia 25 tahun itu gagal memberikan yang terbaik.
Ada satu gerakan di mana Felda tak memiliki tumpuan sempurna saat mendarat dari lompatan. Padahal, yang dibutuhkan Felda adalah penampilan sempurna menyusul poin tinggi pewushu Tiongkok.
"Kaki saya tidak apa-apa. Jelas tidak puas kalau mainnya seperti itu. Saya grogi karena ini pertandingan besar pertama saya. Jadi rasanya saya tidak bisa tenang," kata Felda usai berlaga.
Tak lupa, ia minta maaf karena gagal memenuhi ekspektasi meraih medali emas. "Maaf karena tidak bisa memberikan permainan terbaik di Asian Games ini. Tapi, saya tetap memuji untuk keseluruhan tim yang semua sudah bermain bagus," ujar Felda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puji Tim
Felda harus mengakhiri permainan dengan finis di urutan keenam. Ia meraih 9,45 poin dari juri, kalah jauh dari pewushu Tiongkok yang meraih emas dengan nilai 9,74, Xinyi Qi; atlet Makau yang meraih perak, Yi Li dengan 9,72; dan peraih perunggu asal Vietnam, Thi Phuong Giang Hoang dengan 9,71.
Menurut Felda, kekalahan ini juga akibat dari faktor tampil sebagai tuan rumah. Otomatis, beban yang harus dipikul pewushu asal Surabaya itu juga semakin besar. Ditambah, ia masih harus menunggu lama untuk bertanding saat rekan-rekannya sudah berjuang.
"Saya memang grogi, sekaligus beban. Karena saat rekan-rekan tanding hari pertama dan kedua, saya masih terus latihan sampai hari terakhir ini baru main. Kalau menurut saya fisik pun sudah agak menurun jika dibandingkan waktu pertama kali datang ke sini," Felda menegaskan.
"Mungkin karena kami jadi tuan rumah, saya merasa lebih canggung. Yang paling penting melatih mental saya. Jadi saya memang gampang grogi. Untuk ke depannya saya ingin lebih tenang lagi," ia menambahkan.
Advertisement