Bola.com, Jakarta - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dipastikan tak mengalami cedera serius setelah gagal merampungkan pertandingan melawan pemain China, Shi Yuqi, pada final bulutangkis beregu Asian Games 2018 di Istora Senayan, Rabu (23/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sekjen PBSI, Achmad Budiarto, mengatakan Anthony mengalami kram cukup parah saat melawan Shi Yuqi. Kram itu terasa dari ujung kaki hingga ke paha, terutama sangat kuat di bagian betis. Selain itu, sang pemain juga mengalami dehidrasi karena bermain panjang selama 88 menit.
Pria yang akrab disapa Budi itu menyatakan kondisi Anthony sudah membaik. "Anthony sudah membaik, sudah bisa berjalan lagi," kata Budi pada sesi konferensi pers di Istora Senayan.
"Tadi Anthony Ginting agak memaksakan diri. Dia sudah merasa kram sejak pertengahan gim kedua. Tapi, ditahan karena dia merasa bertanggung jawab jadi ujung tombak pada pertandingan beregu. Tapi beruntung tak ada otot yang cedera dan sebagainya," imbuh Budi.
Budi mengatakan Anthony akan beristirahat total pada malam ini hingga besok. Pertandingan nomor perorangan sektor tunggal putra akan bergulir Jumat (24/8/2018). Anthony Ginting dan Jonatan Christie menjadi wakil Indonesia pada nomor perorangan tunggal putra.
Budi mengisyaratkan Anthony bisa turun pada pertandingan nomor perorangan, apalagi masih ada waktu jeda untuk pemulihan.
"Sekarang tugas tim medis dan fisioterapis untuk membantu pemulihan Anthony secara fisik dan mental. Ada teknik-teknik khusus yang bisa membantu kondisi Anthony bisa pulih lebih cepat," urai Budi.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi tunggal pertama Indonesia pada final beregu putra kontra China. Namun, dia gagal merampungkan pertandingan karena mengalami masalah di kakinya. Saat itu, Anthony sedang tertinggal 20-21 pada gim ketiga melawan Shi Yuqi.