Jakarta - Seluruh atlet cabang olahraga Jujitsu Indonesia tidak ada yang tersisa pada pertandingan hari pertama Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (2/8/2018).
"Ya tidak ada yang lolos pada pertandiangan hari pertama," kata Pelatih Fisik Jujitsu Indonesia, Andri.
Advertisement
Andri menuturkan seluruh atlet dalam kondisi siap tanding secara fisik dan mental melalui persiapan yang matang sebelum perhelatan Asian Games 2018. Namun Andri menyatakan hasil pertandingan tergantung juga kepada faktor non teknis misalkan penilaian wasit dan juri terhadap atlet yang bertarung.
Andri mencontohkan salah satu atlet Indonesia yang turun pada kelas 56 kilogram putra, Ikhsan AM mendapatkan kerugian akibat kesalahan penilaian juri dan wasit. Bahkan Andri mengungkapkan tim pelatih Jujitsu Indonesia telah memprotes penilian juri dan wasit, namun Ikhsan tetap dinyatakan kalah dari atlet Khazakstan Konyssov Kuandyk.
Kekalahan juga dialami atlet Jujitsu Indonesia lainnya yakni Tobing Cornelia Lumban (putri kelas 49 kilogram) dan Julius Saputera (putra kelas 69 kilogram).
Selanjutnya, atlet Tirta Fransino (putra kelas 69 kilogram), Savitri Santi Apriyani (putri 49 kilogram) dan Handoko Wahyu Hidayat (putra kelas 56 kilogram).
Cabang olahraga Jujitsu pada Asian Games 2018 dipertandingkan di Jakarta Convention Center Assembly Hall pada 24-26 Agustus. Federasi Olahraga Jujitsu Indonesia (FOJI) menargetkan mendapat satu medali emas, satu medali perak dan dua perunggu di Asian Games 2018.