Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 harus mengubur mimpi lolos ke babak perempat final sepak bola Asian Games 2018. Langkah Tim Garuda Muda dihentikan oleh Uni Emirat Arab (UEA) lewat drama adu penalti skor 3-4 (2-2) dalam pertandingan babak 16 besar yang dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018).
Sepanjang pertandingan gol-gol UEA kesemuanya dicetak lewat penalti persembahan Zahed Al Ameri pada menit ke-20 dan 65.
Baca Juga
Keren! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Pekan ke-17 Liga Belanda
Pemain Termuda dalam Sejarah Timnas Indonesia Bersyukur Dipoles Pelatih Striker Bawaan Shin Tae-yong: Pengetahuan, Pembelajaran, Pengalaman
Media Jerman: Borussia Monchengladbach Sangat Menginginkan Kevin Diks! Negosiasi Jalan Terus
Advertisement
Sebelum akhirnya Tim Merah-Putih mengejar skor menjadi 2-2 lewat sumbangsih gol Alberto Goncalves (52') dan Stefano Lilipaly pada masa injury time (94').
Memasuki babak tos-tosan keberuntungan berpihak ke kubu lawan. Dua eksekutor penalti Tim Garuda Muda, Septian David Maulana dan Saddil Ramdani sukses dimentahkan kiper UEA.
Ironisnya keduanya penyumbang assist bagi Timnas Indonesia U-23.
Di sisi lain, hanya satu saja eksekusi penalti UEA gagal, menerjang tiang gawang yang dijaga Andritany Ardhiyasa. Skor akhir adu penalti 3-4.
Perjalanan Timnas Indonesia U-23 di perhelatan Asian Games terhenti di babak 16 besar. Skuat asuhan Luis Milla gagal merealisasikan target minimal semifinal.
Sejarah mencatat sepanjang keikutsertaan Timnas Indonesia di Asian Games, hanya pada edisi 1958 dan 1986 Tim Merah-Putih sukses melangkah ke fase empat besar. Pada 1958 bahkan negara kita sempat meraih medali perunggu.
Pencapaian Timnas Indonesia U-23 besutan Milla sama seperti tim asuhan Aji Santoso empat tahun silam. Kala itu Tim Garuda Muda juga terhenti di babak 16 besar, dikalahkan Thailand 0-6.
Kegagalan ini menjadi luka yang menyakitkan bagi Hansamu Yama dkk.