Bola.com, Jakarta - Indonesia adalah negara dengan banyak obyek wisata. Tanah Air juga memiliki beragam kuliner yang siap dinikmati wisatawan lokal maupun mancanegara. Pesona pariwisata itu nyatanya berpengaruh terhadap pebulutangkis putri Afghanistan, Saraj Lidaa.
Advertisement
Baca Juga
Lidaa merupakan kontestan nomor tunggal putri Asian Games 2018. Namun, dia tidak masuk unggulan. Bahkan, langkahnya harus terhenti di 32 besar oleh Yamaguchi Akane (Jepang), dengan skor telak 0-21, 3-21.
Lidaa memang tidak banyak berharap karena mengerti kemampuannya belum cukup untuk menjadi juara. Namun, sosok 20 tahun itu merasa senang karena bisa ikut serta dalam Asian Games 2018.
Dia jadi lebih banyak mengenal berbagai budaya di Indonesia. Lidaa bahkan mengaku kerap plesiran ke berbagai tempat di Jakarta selama Asian Games 2018.
"Selama di Jakarta, saya sudah beberapa kali pergi ke berbagai tempat. Saya melakukan aktivitas itu ketika ada waktu atau tidak ada pertandingan," kata Lidaa ketika ditemui Bola.com, Jumat (24/8/2018).
Makanan menjadi alasan utama Lidaa pergi ke berbagai tempat di Jakarta. Dia juga mengaku memiliki satu menu makanan favorit selama di Indonesia.
"Tujuan saya ada mencoba berbagai makanan di sini. Saya anggap makanan khas Indonesia memang lezat. Saya sangat suka, khususnya siomay. Makanan itu tidak ada di negara saya," ujar Lidaa.
Meski sudah gugur di Asian Games 2018, Indonesia masih belum membuat Lidaa puas. Dia mengaku belum ingin kembali ke negaranya karena ingin mengunjungi pulau Dewata.
"Setelah ini saya belum ingin pulang. Saya ingin pergi ke Bali karena memang belum pernah ke sana. Orang-orang mengatakan itu adalah tempat yang bagus," ujar Saraj Lidaa.