Bola.com, Palembang - Tim Korea Bersatu membuat prosesi pengalungan medali untuk pemenang di cabang olahraga dayung tradisional boat race (TBR) nomor 500M putri Asian Games 2018 diliputi keharuan.
Tim Korea Bersatu menyabet medali emas setelah jadi yang tercepat pada lomba yang digelar di lintasan danau Jakabaring Sport City, Palembang, Minggu (26/8/2018). Di nomor ini, China dan Thailand meraih perak serta perunggu.
Bagi tim Korea Bersatu, inilah momen kali pertama mereka memperoleh medali emas. Meski, sebelumnya beberapa kali sudah gabung dalam satu tim dan mengikuti kejuaraan level dunia.
Tim Korea Bersatu, yang merupakan gabungan atlet dari Korea Selatan dan Korea Utara, pernah bermain bersama namun hanya di level kejuaraan dunia, bukan multicabor seperti Olimpiade ataupun Asian Games.
Advertisement
Baca Juga
Tak heran, momen ini menggetarkan hati seluruh peserta. Ada momen menarik sesaat setelah perlombaan usai. Panitia pelaksana Asian Games 2018 sempat kebingungan terkait lagu kebangsaan yang akan diputar.
Namun, kontingen Korea Bersatu sendiri sejak awal memang telah menyatakan lagu Arirang yang akan diputar bila nantinya naik ke podium.
"Lagu ini tidak hanya lagu rakyat, namun juga mencerminankan sejarah dan bangsa Korea. Liriknya sangat bermakna buat kami, ini momen yang sangat luar bisa untuk kami," ujar To Myong Suk, perwakilan atlet Korea Utara.
Saat ditanya jurnalis yang hadir, atlet Korea Utara yang lainny, Ri Hyang, juga dengan tegas menyebut dirinya dan teman-teman yang lain siap bila nantinya diminta kembali bersatu pada multicabor selanjutnya seperti Olimpiade 2020 Tokyo atau Asian Games 2022 China. "Sangat siap," timpal Ri Hyang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kaku di Awal Gabung
Atlet Korea Selatan, Jang Hyun-Jung, mengaku sangat emosional dengan kemenangan ini. Selain dari sisi sejarah yang melatarbelakangi pembentukan tim, persiapan tim sebelum bertolak ke Asian Games 2018 disebutnya cukup singkat, hanya 20 hari.
Ia menuturkan, di awal gabung, mereka masih saling kaku. "Namun setelah itu semua berjalan lancar. Tidak ada masalah, mereka dari Utara seperti saudara buat kami. Tim ini membuktikan kepada dunia, Korea Bersatu bisa terwujud dan kami sesungguhnya adalah keluarga," jelas Jang.
Penonton yang hadir larut dalam suasana saat atlet Korea Bersatu memberikan penghormatan kepada jajaran pelatih seusai penyerahan proses medali.
Atlet Korea Utara terlebih dulu menghampiri pelatihnya dan mengalungkan semua medali yang telah diperoleh kepada sang pelatih, kemudian diikuti atlet Korea Selatan yang juga melakukan aksi serupa.
"Tanpa pelatih, kami tidak mungkin berhasil seperti sekarang, tentu mereka juga berhak mendapatkan penghormatan dari kami," imbuh Kim Hyeon-hee, atlet asal Korea Selatan.
Advertisement